Sukses

Studi: Makan Kentang Saat Hamil Berisiko Tinggi Diabetes

Ilmuwan menemukan, mengonsumsi 2-4 kentang seminggu dapat meningkatkan 27 persen risiko diabetes selama kehamilan

Liputan6.com, Jakarta Tim peneliti menemukan, konsumsi 2-4 kentang seminggu ternyata dapat meningkatkan 27 persen risiko diabetes selama kehamilan terlepas dari usia, riwayat keluarga atau Indeks Massa Tubuh (BMI). 

Bahkan, mengonsumsinya selama seminggu dapat meningkatkan risiko 20 persen diabetes. Dan wanita yang sering memakannya sampai lima porsi seminggu memiliki peluang terkena risiko diabetes hingga 50 persen.

"Yang terbaik mengganti kentang dengan sayuran, atau kacang-kacangan setidaknya beberapa kali seminggu," tulis peneliti dalam British Medical Journal (BMJ), seperti dikutip The Sun, Jumat (16/1/2016).

Menurut para ahli, penelitian ini melibatkan 21.693 wanita hamil selama 10 tahun. Mereka menganalisis total konsumsi kentang, termasuk kentang goreng, keripik dan wedges potato.

"Dari semua kehamilan, 854 perempuan di antaranya mengalami diabetes gestasional," ujar peneliti.

Walaupun kentang kaya akan vitamin C, kalium, serat makanan dan beberapa phytochemical yang terdapat pada sayuran lain namun kentang dapat meningkatkan glukosa karena kandungan pati yang mudah diserap tubuh.

"Konsumsi kentang yang tinggi dapat meningkatkan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2," kata penulis penelitian, meski pun dia menekankan studi ini tidak membuktikan kentang langsung menyebabkan diabetes.

Manajer penelitian di Diabetes UK, Emily Burns mengatakan penelitian ini tidak membuktikan, mengonsumsi kentang sebelum kehamilan akan meningkatkan risiko diabetes gestasional. Tapi risiko itu bisa dikurangi dengan mengelola berat badan melalui makan sehat, diet seimbang dan tetap aktif, imbuhnya.