Liputan6.com, Jakarta Dr Alka Chadha seorang Konselor Kesehatan Mental di Hope and Care Centre mengatakan, "Berpelukan memiliki banyak manfaat kesehatan secara langsung, selain itu dapat membuat seseorang menjadi senang hingga menurunkan berbagai risiko penyakit, serta awet muda," jelasnya pada The Health Site, dikutip Selasa (19/01/2016).
Baca Juga
Memperoleh pelukan selama delapan menit menambahkan hormon kebahagian dalam tubuh, selain itu ada beberapa keuntungan lain dari berpelukan dengan orang-orang tercinta.
1. Meredakan nyeri otot. Menghabiskan waktu dengan duduk seharian sangat berefek buruk karena kurangnya respons gerak pada tubuh. Hal ini menyebabkan otot-otot berada pada kondisi tegang dan stres. Dengan berpelukan berkemungkinan membantu otot menjadi rileks dan juga melepaskan ketegangan otot - sehingga mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh tubuh.
Advertisement
2. Meningkatkan konektivitas. Anda membutuhkan pelukan sederhana untuk membangun ikatan yang kuat juga meningkatkan keterhubungan antara Anda dan orang yang dicintai. Hal ini bisa membangun nuansa romantis. Ibu yang memeluk bayi yang baru dilahirkan pun bisa membantu melepaskan hormon oksitosin sehingga ikatan antara ibu dan anak menjadi kuat.
3. Menurunkan tekanan darah. Endorfin atau hormon bahagia dan oksitosin dilepaskan ketika Anda berpelukan. Hormon-hormon ini melebarkan pembuluh-pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah. Ini berdampak positif pada kadar tekanan darah Anda.Â
4. Meredakan peradangan. Berpelukan mampu menurunkan risiko inflamasi dengan membuang racun dari tubuh. Hal ini juga menetralkan radikal bebas dan melindungi tubuh dari efek bahayanya.Â
5. Meredakan stres. Mendapatkan pelukan saat merasa stres atau sedih tak hanya menurunkan produksi kortisol (peningkatan tekanan darah), tetapi juga dapat meningkatkan serotonin (hormon pemberi rasa nyaman dan senang). Dengan berpelukan sistem saraf akan melemas, menenangkan otak, dan meningkatkan emosi positif.
6. Meningkatkan tingkat empati. Berpelukan tak hanya mengirim sinyal positif pada otak melainkan juga membuat Anda merasa ringan. Misalnya, pelukan hangat setelah seorang remaja dan ibunya berseteru bisa mencairkan suasana dan membuat ikatan mereka lebih erat. Pelukan tak hanya menciptakan atmosfer positif, tapi juga membuat Anda jadi lebih dekat dengan orang tersebut.