Sukses

3 Mitos Cacar Air yang Banyak Dipercaya Orang

Masih ada saja mitos yang dipercayai oleh banyak orang mengenai penyakit cacar air. Berikut tiga di antaranya.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit cacar air pernah diderita oleh hampir semua orang sekali seumur hidup. Penyakit yang disebabkan oleh virus ini banyak menyerang anak-anak, meski tidak menutup kemungkinan bahwa orang dewasa juga dapat terserang cacar air.

Gejala yang paling mudah dilihat dari penderita cacar air adalah bintik-bintik merah yang muncul di tubuh yang disertai dengan demam. Meski sudah banyak yang mengalami, masih ada saja beberapa mitos yang dipercayai oleh banyak orang mengenai penyakit ini seperti yang dilansir oleh healthlinkbc.ca, Rabu (20/1/2016):

Pengidap cacar air dilarang mandi

Tentu saja anggapan ini adalah mitos karena tetap menjaga kebersihan tubuh sangatlah penting terutama untuk menghilangkan bakteri dan kuman yang menempel di kulit. Mandi juga mencegah penyakit cacar semakin menyebar ke seluruh bagian tubuh. Sebagai tambahan, menggunakan sabun antiseptik akan lebih efektif dalam mengurangi resiko infeksi kuman.

Cacar air mudah ditularkan

Cacar air memang mudah menular ke orang yang dekat dengan penderitanya. Tetapi hal ini benar apabila orang tersebut sedang dalam kondisi yang tidak fit dan daya tahan tubuhnya buruk. Sementara itu, cacar tidak akan mudah menular ke orang yang memiliki daya tahan tubuh yang baik.

Cacar air hanya terjadi sekali

Sayangnya hal ini merupakan mitos, meski memang umumnya seseorang hanya terkena cacar sekali selama hidupnya. Seseorang yang sudah pernah menderita cacar air biasanya telah secara otomatis memiliki kekebalan tubuh dari virus cacar. Tapi tidak menutup kemungkinan seseorang kembali terkena cacar air. Apalagi jika ketahanan tubuhnya dalam kondisi yang buruk. Terbukti beberapa individu terkena cacar air lebih dari sekali selama hidupnya meski kasus ini tidak sering ditemui.

Video Terkini