Liputan6.com, Jakarta Bra yang tidak pas di payudara menjadi alasan siswi sekolah menengah pertama dan akhir di Inggris malas mengikuti pelajaran olahraga. Mereka mengaku malu dan harus menahan rasa sakit jika terlalu banyak gerak. Temuan lain, 15 persen siswi berpikir, memiliki payudara terlalu besar sehingga akan tidak nyaman jika mereka melakukan aktivitas fisik di sekolah.
Tahun lalu, keilmuwan yang mempelajari kesehatan payudara University of Portsmouth Research Group menemukan, dari 2.000 siswi berumur 11 sampai 17 tahun, sedikit yang tahu jenis bra apa yang cocok mereka kenakan.
Baca Juga
Baca Juga
Dari keseluruhan hasil penelitian yang telah dipublikasikan ke dalam Journal of Adolescent Health, peneliti mengimbau agar pemerintah menyerukan pendidikan payudara untuk seluruh siswi sekolah yang tersebar di Inggris.
Advertisement
Tujuannya agar para siswi akan lebih memahami kondisi payudara mereka sendiri. Mereka juga harus tahu ukuran pas dari bra yang dikenakan. Jangan sampai ini semua menghalangi mereka untuk aktif selama satu jam. Sebab, mengikuti pedoman pemerintahan di sana, anak berusia lima sampai 19, baik laki-laki maupun perempuan, harus bergerak aktif selama 60 menit. Mulai dari kegiatan sederhana seperti bersepeda atau aktivitas dengan intensitas tinggi seperti lari dan bermain tenis.
Pemimpin penelitian, Profesor Joanna Scurr mengatakan, setidaknya tiga hari dalam seminggu, anak-anak harus dilibatkan dalam latihan pembentukan otot seperti push up, dan latihan memperkuat tulang seperti melompat dan berlari.
"Penelitian sebelumnya dari wanita dewasa telah menunjukkan lagi bahwa kekhawatiran yang sama secara langsung bertanggung jawab kenapa wanita tidak lagi mengambil bagian dalam olahraga atau latihan," kata dia dikutip dari situs Daily Mail, Rabu (20/1/2016)