Sukses

Pola Hidup ala Kondektur Bus Tangkal Diabetes dan Obesitas

Konduktor bus juga bisa ditiru gaya hidupnya

Liputan6.com, Jakarta Kondektur adalah orang yang melakukan pekerjaan lebih keras dibanding supir bus. Berjalan naik dan turun tangga, berpindah dari pintu depan ke pintu belakang, dan berteriak agar penumpang mau naik busnya. Satu studi dari Fifties menemukan, kondektur kecil sekali kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit jantung dibanding supir bus. Itu kalau mereka tidak merokok dan tidak minum minuman beralkohol.

Perilaku hidup masyarakat modern yang kebanyakan duduk di kursi menatap layar komputer selama delapan sampai sembilan jam persis seperti supir bus yang rentan mengembangkan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan diabetes.

Setelah melibatkan 800 ribu individu, para peneliti di London, Inggris, menemukan, terjadi peningkatan risiko penyakit jantung pada mereka yang kerjanya hanya duduk tanpa mau menyisihkan sedikit waktu untuk olahraga. Setidaknya, berjalan setiap 30 menit sekali selama bekerja.

Penyusun rencana program diet dan gaya hidup yang cocok bagi mereka yang berisiko mengidap diabetes tipe 2, Dr Michael Mosley mengatakan, titik awal untuk sebagian besar diabetes tipe 2 adalah resistensi insulin. Ketika tubuh kurang responsif terhadap hormon, memaksa pankreas untuk menghasilkan jumlah yang lebih besar dari itu. "Cara tercepat untuk mengurangi ini adalah menjadi orang yang lebih aktif," kata Michael dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (21/1/2016)

Menurutnya, hal pertama dan paling mudah yang dapat dilakukan agar lebih aktif adalah berdiri setiap 30 menit. Mulai lakukan ini sejak satu minggu pertama melakukan diet.