Liputan6.com, Jakarta Sebuah kasus yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics melaporkan seorang anak mengalami penurunan kandungan vitamin C pada tubuh, yang kemudian menyebabkan keropos tulang, hingga patah tulang di bagian paha.
Baca Juga
Kerusakan yang dialami anak berusia 11 bulan asal Spanyol ini, terjadi akibat sang ibu memberikan susu formula berbahan dasar almond sejak anaknya berusia tiga bulan.
Advertisement
"Kasus ini menunjukkan bahwa pemberian susu formula berbahan dasar almond di tahun pertama kelahiran anak merupakan tindakan yang tidak tepat - hingga menyebabkan suatu komplikasi baru antara almond dengan jenis penyakit Scurvy," tulis para peneliti.
Penyakit scurvy yang menyerang tubuh terjadi saat tubuh kurang mendapatkan vitamin C untuk menjaga pertahanan kolagen pada tubuh.
Kolagen yang ditemukan dalam beberapa jenis jaringan seperti kulit, pembuluh darah, tulang, dan tulang rawan ini, jika tidak mendapatkan vitamin C yang cukup maka dapat menyebabkan penyakit scurvy. Dilansir dari laman nhs.uk, ditulis Kamis (21/01/2015).
Susu formula yang diberikan lebih dini ternyata tidak dapat menggantikan peran ASI dengan sempurna. Seperti dipaparkan dalam Pediatrics, susu formula rasa almond tidak memiliki kandungan vitamin C yang cukup, sedangkan bayi memerlukan setidaknya 50mg vitamin C sehari seperti yang terkandung dalam ASI.
Seorang dokter anak dari Albert Einstein College of Medicine mengatakan "Intinya pemberian ASI atau susu formula memerlukan perhatian yang tepat sesuai dengan masa (usia anak)," tambahnya.
Ia juga menyarankan sebelum para ibu mengubah konsumsi makanan pada anak, perhatikan terlebih dahulu nutrisi apa saja agar benar-benar memadai kebutuhan sang anak.