Liputan6.com, Jakarta Skenario klasik: Anda selesai makan pada pukul 8 malam. Tak lama lagi Anda akan pergi tidur, tapi perut tiba-tiba meminta untuk diisi kembali.
Jika Anda sedang berusaha untuk menurunkan berat badan, manakah pilihan yang lebih baik, tidur dengan perut kosong atau mengisinya sedikit?Â
Baca Juga
Ahli gizi Stephanie Clarke, R.D., dan Wilow Jarosh R.D., dari C&J Nutriotion, Amerika Serikat, mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada jawaban benar atau salah untuk pertanyaan ini. Semuanya berkaitan dengan kebiasaan dan target sehat Anda.
Advertisement
Baca Juga
Namun, jika Anda bertanya, "Bukankah saya harusnya merasa lapar sebelum tidur untuk menurunkan berat badan?". Nutrisionist tadi mengajak Anda untuk sama-sama mematahkan mitos yang selama ini beredar: makan larut malam tidak akan membuat berat badan Anda naik.
Selama Anda tidak mengonsumsi kalori berlebihan sepanjang hari, makan larut malam tidak akan memengaruhi skala berat badan Anda. Jadi Anda tidak perlu menghindari makan di malam hari demi untuk menghilangkan beberapa kilo.
Namun, hal itu bukan berarti Anda boleh bebas mencemil apa saja sebelum tidur. Menurut lansiran dari Prevention, Kamis (21/1/2016), jika Anda mencemil terlalu banyak, tidur Anda akan terganggu. Perut terlalu penuh akan mengakibatkan gangguan pencernaan, kembung, atau bahkan nyeri yang akan membuat Anda tidak bisa tidur.
Hal tadi juga bisa membuat perut masih terasa penuh saat bangun di pagi hari, yang kemudian membuat Anda melewatkan sarapan. Memulai hari tanpa sarapan akan mengganggu metabolisme Anda.
Untuk menemukan jalan tengah, tidak kelaparan namun juga tak kekenyangan sebelum tidur, solusinya bisa semudah makan lebih banyak saat makan malam. Namun, pastikan juga makan malam Anda mengandung nutrisi seimbang seperti: protein, karbohidrat tinggi serat, sedikit lemak sehat, dan banyak sayur.
Sayur-sayuran akan membuat Anda kenyang lebih lama dan bertahan sepanjang malam.