Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

4 Risiko Masturbasi yang Jarang Diketahui Pria

Melakukan masturbasi atau seks solo bisa saja dilakukan pria dan wanita. Namun biasanya, pria lebih sering masturbasi karena beberapa hal.

Liputan6.com, Jakarta Melakukan masturbasi atau seks solo bisa saja dilakukan pria dan wanita. Namun biasanya pria lebih sering masturbasi karena beberapa hal.

Seksolog, Logan Levkoff, PhD mengatakan, masturbasi bukan hanya tentang seks. Bagi banyak orang, ini adalah cara rutin menghilangkan stres, membersihkan isi kepala sebelum bekerja, atau memudahkan tidur.

Dalam sebuah penelitian SKYN Kondom dan lembaga AMP, tercatat sebanyak 94 pria bermasturbasi dan 60 persennya mengaku beberapa kali masturbasi dalam setiap minggu. Dan 34 persen di antaranya mengaku masturbasi setiap hari.

Lantas berapa kali seorang pria diperbolehkan masturbasi? Levkoff merekomendasikan, masturbasi hanya boleh dilakukan beberapa kali seminggu. Karena bila berlebihan, ada beberapa risiko yang menyebabkan ketidakseimbangan psikologis dan fisiologis dalam tubuh Anda.

Lebih jelasnya, berikut beberapa risiko keseringan masturbasi, seperti dikutip Askmen, Jumat (29/1/2016):

1. Gangguan sistem saraf

Masturbasi berlebihan dapat menstimulasi asetilkolin atau fungsi saraf parasimpatik. Secara sederhana, stimulasi saat masturbasi akan mengakibatkan hormon seks dan neurotransmiter seperti asetilkolin, dopamin dan serotonin diproduksi berlebih sehingga memicu perubahan dalam tubuh, seperti:

- Kelelahan
- Rambut rontok
- Hilang ingatan
- Penglihatan kabur
- Pangkal paha / nyeri testis

2. Mudah lelah saat bercinta

Terlalu sering masturbasi akan menyebabkan kelelahan seksual (bahkan pada laki-laki muda), termasuk risiko impotensi atau disfungsi ereksi pada pria.

3. Iritasi kulit ringan

Masturbasi berlebihan juga menyebabkan iritasi kulit ringan. Dalam kondisi terparah, pria bisa mengalami fraktur penis (cedera yang timbul akibat pecahnya tunica albuginea yang menyelubungi corpus cavernosum penis).

4. Kanker prostat

Sebuah studi yang dilakukan University of Nottingham menemukan pria yang aktif secara seksual di usia 20-an dan 30-an berisiko tinggi mengalami kanker prostat - terutama jika mereka sering melakukan masturbasi.