Liputan6.com, Jakarta Megan Ward, selama tiga tahun lebih berusaha merasakan orgasme, namun selalu gagal. Bahkan wanita berusia 20 tahun ini setiap harinya bermasturbasi dengan menggunakan 10 mainan seks vibrator. Tapi lagi-lagi usahanya itu tak menghasilkan orgasme.
Semua itu ternyata ada sebabnya. Megan didiagnosis mengalami anorgasmia. Kondisi tersebut merupakan gangguan seksual yang membuatnya tidak bisa mencapai klimaks. Anorgasmie ini mempengaruhi satu dari 15 wanita.
Baca Juga
Megan menceritakan pengalamannya itu dalam tulisan di koran kampus The Tab. Ia mengungkapkan begitu putus asa mencoba setiap cara agar mencapai klimaks, tapi tetap saja tak berhasil.
Advertisement
Baca Juga
"Saya sekarang memiliki 10 jenis vibrator... Saya mencintai mereka semua sama seperti kebanyakan orang yang mencintai hewan peliharaan ," kata Megan seperti dilansir Dailystar, Rabu (3/2/2016).
Megan, yang kuliah di Universitas Birmingham, sebenarnya khawatir dengan reaksi orang ketika dia menuliskan tentang masalah yang membuatnya frustasi sehingga bakal dicap "aneh" atau "menyedihkan". Namun kekhawatirannya sirna karena seluruh temannya mendukung keputusannya menuliskan masalahnya.
"Orang asing mengintai saya di Facebook - beberapa dengan cara menyeramkan - tetapi yang lain mengucapkan terima kasih dengan tulisan pendek itu," katanya.
Megan menjelaskan alasan ia mau berbagi tentang masalahnya. Yang jelas, tulisannya bukan untuk menarik perhatian. "Saya menulis itu karena prioritas orgasme pria melebihi perempuan itu salah.
"Artikel itu tentang mengubah fakta-fakta. Itu tentang perempuan agar menuntut kenikmatan seksual lebih untuk diri mereka sendiri. Saya kagum pada wanita yang orgasme palsu."
"Saya tidak ingin orang lain merasa malu atau merasa sendirian seperti yang saya rasakan," tutupnya.