Liputan6.com, Jakarta Wanita yang baru saja melahirkan dianjurkan untuk tidak malu berhubungan seksual setelah 'cuti panjang'. Ini penting untuk mencari tahu apakah masih ada gairah atau tidak.
Berhubungan seksual setelah melahirkan memang tidak mudah dan jauh lebih menyakitkan. Maka itu para peneliti menyarankan para ibu harus menunggu sampai perdarahan (lokia) berhenti total. Biasanya terjadi selama dua sampai tiga minggu.
Baca Juga
Jika berhubungan seksual sebelum pendarahan berhenti, kemungkinan terjadi infeksi yang dapat memengaruhi kesehatan Anda. Idealnya, bersabarlah selama empat sampai enam minggu supaya aman.
Advertisement
Seperti dikutip dari situs Boldsky, Kamis (11/2/2016), ada risiko lain yang bakal dihadapi wanita jika berhubungan seksual sebelum perdarahan berhenti:Â
Baca Juga
1. Payudara kendur
Jika Anda sedang menyusui, kemungkinan payudara akan terasa sakit dan berat jika memaksa untuk berhubungan seksual. Jadi, supaya kehidupan seks Anda dan pasangan selalu nyaman, menyusui anak terlebih dahulu adalah kuncinya.
2. Terasa nyeri
Terjadi perubahan hormon setelah masa kehamilan. Menyebabkan vagina mengering, yang bisa menjadi sumber rasa sakit saat berhubungan seksual.
3. Seks menjadi berbeda
Tidak diragukan lagi, setelah kelahiran si Kecil, seks menjadi berbeda. Setelah mendorong bayi keluar dari rahim, otot-otot vagina menjadi tidak lekat lagi. Dengan bantuan latihan kegel, Anda bisa mendapatkan otot-otot panggul Anda kembali.
Berikut tips supaya aman dan nyaman berhubungan seksual setelah melahirkan:
1. Pelumas
Setelah melahirkan secara normal, vagina menjadi kering, mengakibatkan seks terasa menyakitkan. Maka itu jangan lupakan pelumas.
2. Terbuka
Pastikan Anda membiarkan dia tahu bagaimana perasaan Anda. Perlu juga bersama-sama mengunjungi dokter untuk memperoleh pengetahuan tentang seks setelah melahirkan.
3. Istirahat
Tidur siang jika diperlukan. Anda tidak boleh terlalu lelah agar dapat menikmati sensasi berhubungan seksual.