Sukses

Jarang Dipeluk Bisa Buat Wanita Hamil Ceraikan Suami

Rendahnya kadar hormon oksitosin, atau hormon cinta, bisa buat wanita hamil atau ibu baru bercerai dari suami mereka.

Liputan6.com, Jakarta Pria, jika istri Anda sedang hamil, pastikan Anda rajin memeluk dan membelainya. Belaian dan pelukan dari suami akan membuat istri memproduksi hormon oksitosin--atau yang biasa disebut hormon cinta--yang akan membantu memperlancar proses kehamilannya. 

Seperti dikutip dari Details, Jumat (12/2/2016), sebuah penelitian baru-baru ini mengatakan, kadar hormon oksitosin yang rendah pada ibu baru atau ibu hamil bisa mempertinggi kemungkinan pasangan untuk bercerai. 

Seorang psikolog di McGill University di Kanada, Dr Jennifer Bartz dan rekannya mengumpulkan sampel air liur dari 341 wanita hamil dengan tiga masa kehamilan berbeda, diantaranya: trimester pertama, ketiga, juga minggu ketujuh sampai sembilan setelah melahirkan.

Mereka kemudian menghubungi kembali 188 wanita dari 341 wanita tadi. Dari 188 wanita tersebut, 170 wanita masih bersama pasangan mereka, 11 wanita dulunya single (saat penelitian dilakukan), dan 7 wanita sisanya sudah bercerai dari pasangannya.

Walaupun alasan perpisahan ketujuh wanita tadi tidak diketahui, namun mereka semua memiliki satu hal yang sama. Mereka memiliki kadar oksitosin yang rendah pada trimester pertama kehamilan, dan juga pada saat mereka baru saja melahirkan. 

Bartz mengatakan, kadar oksitosin yang rendah pada trimester pertama kehamilan serta minggu-minggu awal setelah melahirkan memperbesar risiko perpisahan pasangan tujuh dan sembilan kali lipat. 

Bartz mengatakan, memiliki kadar hormon oksitosin yang tinggi akan membantu wanita lebih terkoneksi dengan janin yang sedang mereka kandung. Dan setelah melahirkan, kadar oksitosin yang tinggi akan membuat para ibu baru lebih tahan terhadap stres yang mereka alami. Hal ini akan mempermudah mereka menjalankan peranan baru mereka sebagai ibu. 

Dan tentunya, hormon oksitosin yang tinggi juga akan membuat hubungan antara sang ibu hamil atau ibu baru tadi menjadi lebih baik dan lebih mesra lagi dengan suaminya. 

Di sisi lain alasan rendahnya hormon oksitosin ibu hamil adalah akibat kurangnya dukungan sosial selama kehamilan dari orang-orang terdekat.

Walaupun belum ada penelitian khusus mengenai peranan suami dalam kehamilan istri, tetap saja tak ada ruginya memberikan perhatian lebih pada istri saat mereka menjalani kehamilan dan setelahnya. (Bella/Nils)