Liputan6.com, Jakarta Wanita paruh baya di Padua, Italia, harus menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk membukakan chastity belt atau sabuk kesuciannya. Setelah cukup lama mengenakan sabuk berwarna hitam yang juga menutupi area intim, dia lupa keberadaan kuncinya. Dia harus menahan malu karena terlanjur melakukan suatu hal yang dianggap tak lazim oleh orang lain.
Sabuk kesucian ini populer sejak historis Renaissance. Umum digunakan guna mencegah berhubungan seksual berlebihan. Ada juga yang mengenakan sabuk kesucian untuk melindungi diri mereka dari tindak pemerkosaan. Konon, sabuk kesucian pertama kali digunakan para istri dari prajurit yang ikut Perang Salib supaya mereka tidak selingkuh.
Baca Juga
Petugas kebakaran sempat kelimpungan saat mendengar permintaan wanita paruh baya yang tak ingin disebutkan namanya. Mereka berpikir, kunci yang dimaksud adalah kunci rumah. Hal pertama yang ditanyakan adalah di mana kira-kira kunci itu jatuh. Dengan nada sedikit malu-malu, wanita itu mengatakan kepada petugas pemadam kebakaran bahwa yang hilang bukan kunci rumah, melainkan kunci sabuk kesucian.
Advertisement
"Sebab, dia mengatakan, saya sudah kehilangan kunci dan tidak bisa lagi membukanya," kata salah seorang petugas. Tak heran bila petugas menganggap yang hilang itu adalah kunci rumah.
Seperti dikutip dari situs Daily Mail, Minggu (14/2/2016), saat ditanya kepada petugas pemadam kebakaran apa motif yang membuat dia harus mengenakan sabuk itu, mereka menjawab bahwa wanita itu bukanlah korban kekerasan dalam rumah tangga. Bukan juga korban perkosaan. Tapi dia mengatakan, mengenakan sabuk kesucian untuk menghentikan kebiasaan buruknya yang suka berhubungan seksual.