Liputan6.com, Jakarta Banyak orang menduga wanita lebih sulit bangkit dari perceraian. Nyatanya move on dari perceraian tidak terkait jenis kelamin seseorang seperti diungkapkan psikolog klinis Efnie Indrianie.
"Yang membedakan cepat tidaknya move on dari perceraian itu way of thingking (cara berpikir) seseorang," terang Efnie saat dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Senin (15/2/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Pada orang yang yang cara berpikirnya logika murni, orang tersebut lebih mudah dengan move on. Orang yang seperti ini bisa dikatakan lebih 'tega' untuk meninggalkan masa lalu.
Advertisement
"Sementara itu orang yang cara berpikirnya melibatkan logika dan perasaan secara bersamaan hidupnya malah jadi lebih konflik. Alhasil dia lebih susah move on," papar wanita yang juga dosen di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung ini.
Pada orang yang seperti ini mereka tahu bahwa sudah berpisah, namun pada saat bersamaan masih mengingat kebaikan-kebaikan atau momen-momen bersama mantan pasangan. Alhasil mereka yang cara berpikir seperti ini malah kecenderungan terjebak pada masa lalu.