Liputan6.com, Jakarta Dalam Jurnal Kesehatan edisi April 2014 dijelaskan alasan mengapa saat memotong bawang kita kerap menangis. Sederhana, karena ketika bawang diiris, sel-sel pada bawang akan pecah dan mengeluarkan enzim yang memproduksi gas yang disebut propanethial sulphoxide.
Ketika gas tersebut mengenai mata, gas akan bereaksi dengan air mata dan memproduksi asam bernama sulphuric acid dalam kadar ringan. Otak kemudian mengirimkan sinyal ke kelenjar air mata untuk menghasilkan lebih banyak cairan agar gas dan zat asam keluar dari mata, karena dianggap sebagai benda asing.
Lantas, bisakah kita memotong bawang tanpa menangis? Tentu saja bisa. Bagaimana caranya? Simak ulasannya, seperti dikutip Onlymyhealth, Kamis (25/2/2016):
Advertisement
1. Gunakan pisau tajam
Ayo periksa ujung pisau di dapur. Bila sudah tumpul, mungkin sebaiknya Anda mengasahnya kembali sebelum memotong bawang. Dengan menggunakan pisau tajam, akan mengurangi sel-sel pada bawang yang pecah.
2. Dinginkan bawang
Â
Masukan bawang dalam freezer selama sekitar 10 sampai 15 menit sebelum mengirisnya. Cara ini juga efektif mengurangi jumlah gas enzim yang lepas saat diiris. Tenang, bawang beku tidak akan mengubah rasa pada makanan kecuali bawang telah berbau busuk.Â
Baca Juga
 3. Memotong bawang di bawah air
Memotong bawang di dalam air akan mencegah gas menyebar dan mencapai mata.
Â
4. Tempatkan dekat botol air panas
Tempatkan botol air panas sangat dekat dengan tempat Anda memotong bawang. Uap dari air dalam botol tersebut akan menarik uap bawang dan mencegah enzim menyebar.
5. Menjulurkan lidah dan bernapas melalui hidung
Agak aneh, tapi cara ini patut dicoba jika tidak tahan mata Anda berair. Â