Liputan6.com, Jakarta Mitos mimisan yang berkembang di masyarakat tak jarang menyesatkan dan bisa sangat berbahaya, bagi mereka yang mengalami gangguan kesehatan ini. Mimisan adalah gangguan kesehatan yang sering terjadi tak hanya pada anak-anak, tapi juga orang dewasa. Siapapun pasti akan panik melihat darah segar yang mendadak keluar dari hidung seseorang.
Penyebabmimisan pun beragam. Mulai dari alergi, luka di dalam rongga hidung, terlalu lama terpapar matahari hingga gejala penyakit serius; bisa ditandai dengan munculnyamimisan ini. Namun terkadang, beragam mitos mengenai mimisan acapkali membuat penanganan gangguan kesehatan ini sering salah dan sembrono.Â
Baca Juga
Baca Juga
Lalu apa sajakah mitos mengenai mimisan dan fakta ilmiah dibalik gangguan kesehatan ini? Berikut 3 mitos mengenai mimisan dan faktanya:Â
Advertisement
Mitos: Mendongakkan kepala ke atas bisa menghentikan mimisan.
Fakta ini tak sepenuhnya benar adanya. Mendongakkan kepala ke belakang saat mimisan justru bisa sangat berbahaya bagi kesehatan. Tindakan ini akan membuat darah yang seharusnya keluar melalui hidung, akan masuk ke rongga tenggorokan Anda. Tindakan ini bisa membuat anda tersedak darah dari mimisan tersebut.
Dokter menganjurkan anda untuk duduk tegak, menundukkan kepala dan juga menekan bagian atas hidung Anda. Ini akan membuat darah kotor mengalir keluar melalui hidung Anda.
Mitos: Menutup hidung dengan kapas saat mimisan.
Secara logis, cara ini memang terlihat bisa menghentikan mimisan. Namun menurut Symptomfind.com, ditulis Senin (29/2/2016), cara ini justru akan membuat mimisan menjadi parah. Apalagi jika sumber mimisan adalah luka di dalam rongga hidung.
Memasukkan kapas bisa membuat luka tersebut makin parah mengeluarkan darah. Anda disarankan untuk menekan dan menutup keseluruhan hidung dengan kain bersih, namun tidak memasukkan apapun ke rongga hidung saat mimisan.
Mitos: Berbaring bisa menghentikan mimisan.
Faktanya, tidur justru tak akan menghentikan mimisan. Cara terbaik untuk mencegah darah terus mengalir adalah duduk dengan tegak. Anda juga dilarang untuk sengaja bersin agar mengeluarkan darah mimisan ini. Bersin boleh dilakukan beberapa jam setelah mimisan berhenti dan darah mulai mengering.