Liputan6.com, Jakarta Penyakit stroke ternyata tidak hanya menyerang orang dewasa. Pada beberapa kasus, anak usia 2 tahun pun bisa mengalaminya.
Menurut spesialis saraf, dr Rocksy Fransiska V. S., SpS (K), penyakit stroke pada anak biasanya terjadi karena defisiensi protein C dan S. Padahal protein ini sangat penting untuk proses pembekuan darah.
Baca Juga
"‎Ada anak berusia 18 bulan, ketika belajar jalan selalu jatuh. Setelah diperiksa, sebelah sisi otaknya ternyata lumpuh. HasilMRI menunjukkan ada sumbatan di otak," katanya saat berbincang dengan wartawan dalam acara Diskusi Kolesterol, Statin, Teman atau Lawan di kawasanMenteng, Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Rocksy menerangkan, kasus ini memang jarang terjadi atau sekitar 3 : 1.000 kasus‎. Namun di Indonesia kasusnya ada. Dan kondisi ini risikonya lebih tinggi untuk kambuh lagi. Penderitanya akan sering mengalami sakit kepala.‎
Ditemui di tempat yang sama, Spesialis Saraf dan Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), dr Mursyid Bustami mengatakan, ‎penanganan anak stroke memang berbeda dengan dewasa. Pada anak lebih spesifik dan harus diteliti lebih lanjut pengobatannya.
‎"Pada anak biasanya genetik. Tapi kita harus mencari tahu apakah penyebabnya kolesterol kayaknya enggak mungkin. Mungkin ada gangguan metabolisme yang masih harus diteliti," ujarnya.