Liputan6.com, Jakarta Kondisi stres dan cemas yang berkepanjangan ternyata bisa merugikan otak. Menurut studi dari Ohio State University, Amerika Serikat stres dan cemas jangka panjang bisa membuat seseorang kehilangan memori jangka pendek.
Tak cuma itu, hal tersebut pun bisa memicu adanya peradangan di otak seperti diungkap laman Good Housekeeping UK, Minggu (6/3/2016).
Baca Juga
Peneliti mengetahui hal ini lewat studi pada tikus. Ketika mereka dihadapkan dengan kondisi stres, hal tersebut membuat mereka kehilangan ingatan jangka pendek, dalam hal ini tikus lupa jalan keluar.
Advertisement
Stres yang kronis pada tikus membuat perubahan di otak. Hal yang paling signifikan ditandai dengan adanya peradangan di otak yang berpengaruh terhadap sistem imunitas tubuhnya.
Oleh peneliti, kondisi stres berkepanjangan pada tikus disebabkan tekanan dalam hubungan sosial. Dalam studi ini tikus kecil dihadapkan pada tikus besar sehingga ia lupa jalan keluar. Peneliti meyakini kondisi serupa bisa terjadi pada manusia. Misalnya ketika mengalami bullying hingga mengalami kekerasan dalam rumah tangga.