Sukses

Kemenkes : Vaksin Polio PIN 2016 Tak Mengandung Babi

Kemenkes RI menegaskan vaksin polio yang digunakan pada pekan imunisasi nasional (PIN) 2016 tidak mengandung babi.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan RI menegaskan vaksin polio yang digunakan pada pekan imunisasi nasional (PIN) 2016 tidak menggunakan bahan bersumber dari babi. Klarifikasi ini diberikan terkait kabar tidak benar yang kini beredar di media sosial.

"Bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan “pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi” adalah vaksin polio suntik. Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 adalah Vaksin Tetes," tutur Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI, Oscar Primadi.

Pada PIN Polio 2016 yang berlangsung dari 8-15 Maret ini, bungkus vaksin polio bertuliskan “Oral Polio Vaccine”. Vaksin ini diproduksi oleh Biofarma. "Tidak ada tulisan apapun terkait bahan bersumber babi," tegasnya lagi seperti dikutip siaran pers ditulis Senin (7/3/2015).

Dukungan terhadap program imunisasi di Indonesia pun datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Secara resmi MUI mendukung program imunisasi di Indonesia, termasuk PIN Polio 2016 sebagaimana tercantum dalam fatwa MUI Nomer 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi yang ditetapkan pada 23 Januari 2016.

Jadi Anda para orangtua tak perlu khawatir untuk memvaksin anak. Bagi orangtua yang memiliki anak usia 0 sd 59 bulan silahkan ke Pos PIN terdekat pada tanggal 8-15 Maret 2016.

Vaksin polio bertujuan mencegah anak-anak Indonesia tertular virus Polio. Sehingga dengan imunisasi polio masyarakat akan mendapatkan kekebalan yang tinggi sehingga dapat mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.

Video Terkini