Liputan6.com, Jakarta Maria Sharapova sudah 10 tahun menggunakan meldonium sebagai "suplemen kesehatan". Obat itu ia dapat dari dokter keluarganya pada 2006 karena masalah kesehatan, seperti kekurangan magnesium dan disposisi genetik terhadap diabetes.
Selama ini ia beranggapan meldonium bukan obat-obatan terlarang. Obat itu juga tidak ada di dalam daftar obat yang dilarang oleh WADA (badan anti-doping dunia). Namun, pada Januari 2016, WADA memasukkan meldonium ke dalam jenis obat-obatan terlarang. Gara-gara perubahan ini, Sharapova mendapat sanksi dari Federasi Tenis Internasional (ITF)
Baca Juga
Â
Advertisement
Baca Juga
Sebenarnya, apakah meldonium? Meldonium juga dikenal sebagai Mildronate yang telah dimasukkan ke dalam daftar obat-obatan terlarang jenis baru. Lantaran WADA menemukan adanya bukti bahwa para atlet menggunakan obat itu dengan tujuan meningkatkan kinerja.
WADA telah mengamati Meldonium sejak 2015 untuk menentukan dampak pada kinerja atlet.
Meldonium di kalangan medis digunakan untuk mengobati iskemia atau kurangnya aliran darah. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh melalui aliran darah yang lebih besar.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (8/5/2016), Institute of Biochemistry Center for Preventive Doping Research, German Sport University Cologne, mengatakan obat ini menunjukkan terjadinya peningkatkan kinerja daya tahan atlet, meningkatkan rehabilitasi setelah latihan, perlindungan terhadap stres, dan mengaktivasi fungsi saraf pusat sistem.
Sebenarnya, pada 22 Desember 2015, WADA telah mengirim surat elektronik ke ITF untuk menunjukkan obat apa saja yang akan dilarang pada 2016. ITF lalu mengirimkannya ke Maria Sharapova. Hanya saja ia tidak membuka link yang tercantum di surat itu.