Liputan6.com, Jakarta Bermain video game merupakan salah satu kegiatan favorit anak-anak sekolah di waktu luang mereka. Tapi apakah kegiatan itu bermanfaat bagi mereka?
Sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti dari Columbia Mailman School of Public Health meneliti hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain video game dengan dampaknya pada kesehatan mental, kemampuan kognitif serta sosial anak, dilansir dari Medindia, Kamis (10/3/2016).
Setelah mencermati usia, jenis kelamin, serta jumlah anak yang terlibat dalam penelitian, peneliti menemukan bawa penggunaan video game berdampak pada meningkatnya kecerdasan anak hingga 1,75 kali dan kemampuan akademis mereka hingga 1,88 kali.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu juga tak ditemukan keluhan dari pihak orangtua atau pun guru di sekolah mengenai masalah mental anak-anak tersebut. Bahkan peneliti melihat semakin seringnya anak bermain video game, hubungan mereka dengan teman sebaya semakin baik.
Menurut keterangan para orangtua, satu dari lima anak main video game lebih dari 5 jam per minggu. Peneliti Katherine M. Keyes mengatakan, main video game seringkali menjadi perekat kegiatan bermain bersama di antara anak-anak usia sekolah.
Hasil penelitian ini mengindikasikan anak-anak yang sering bermain video game lebih mudah berteman dan terlibat dalam kegiatan sekolah. Meski begitu, para peneliti mengingatkan agar orangtua tetap mengawasi dan mengontrol aktivitas anak agar perkembangan mereka positif dan maksimal.