Liputan6.com, Jakarta Sebuah sekolah di wilayah Inggris yaitu Sacred Heart RC Primary, Atherton, mendapatkan reaksi negatif dari beberapa orangtua murid akibat pertunjukan teater dongeng dengan tema homoseksual.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (10/3/2016) beberapa orangtua membombardir media sosial sekolah ini setelah workshop gay-friendly yang diselenggarakan oleh pihak Sacred Heart RC Primary - dengan tujuan mengajarkan anak-anak tentang keberagaman.
Kepala sekolah Sacred Heart RC Primary, Carrie Morrow, terkejut saat membaca beberapa komentar di Facebook. Salah satu ayah dari orangtua murid menuliskan kekesalannya ketika sang anak pulang ke rumah dan membicarakan gay.
Advertisement
Pagelaran teater tersebut memang menunjukkan dua pangeran yang saling jatuh cinta dan dua pangeran itu menemukan cinta sejatinya. Namun, Morrow merasa bangga terhadap program yang tengah ia lakukan, ia bangga karena telah menjadi salah satu sekolah pertama yang terbuka terhadap homoseksual dan homofobia.
"Saya tahu sekolah lain sulit untuk menerapkan kurikulum untuk mengajarkan hal ini, tetapi kami mampu menanganinya dengan kematangan dan sensitivitas," ungkap Morrow.
Menurut Morrow kaum homoseksual memang berada dalam minoritas dan dengan keberanian yang besar pihak sekolah ingin mengajarkan anak-anak agar mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menggunakan kata gay di masyarakat.