Liputan6.com, Jakarta Sejumlah maskapai telah menetapkan batas usia penerbangan untuk anak, rata-rata berkisar 14 hari. Namun beberapa penerbangan mungkin akan bersikeras meminta surat keterangan dari dokter kandungan untuk memastikan ibu dan bayi dalam kondisi sehat.
Selain itu, mungkin Anda perlu tahu beberapa tips membawa bayi ke dalam kabin pesawat. Simak ulasannya, seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (11/3/2016) berikut ini:
1. Membawa semua kebutuhan bayi
Advertisement
Di pesawat, ada pembatasan cairan sehingga mungkin akan sulit membuat susu atau makanan bayi. Jadi persiapkan kebutuhan ASI atau susu formula yang telah dimasukkan ke dalam botol serta satu botol air hangat dalam termos.
Selain itu, pastikan ada tisu basah, popok, tas kecil untuk menyimpan pakaian kotor anak, selimut, pakaian cadangan, perlengkapan makan bayi, mainan favorit, dan kain untuk menutupi payudara saat menyusui. Mungkin ada beberapa maskapai yang menawarkan popok dan tisu, tapi jangan mengandalkan mereka karena tidak ada jaminan ukurannya tepat.Â
Baca Juga
2. Kereta dorong lipat
Biasanya kereta dorong tidak dihitung sebagai bagian dari bagasi Anda. Jadi biarkan bayi Anda naik di kereta dorongnya hingga di pintu pesawat, kemudian minta bantuan awak kabin untuk melipat kereta dorong.
3. Sebisa mungkin berikan ASI
Dengung mesin pesawat bisa membuat bayi menangis. Salah satu cara untuk mengatasinya, memberikan bayi ASI setidaknya sewaktu take off *(lepas landas) dan landing (mendarat). Cara ini juga dapat mencegah telinga bayi terasa tidak nyaman.
4. Cari penerbangan malam untuk perjalanan jarak jauh
Carilah penerbangan yang tidak akan mengganggu rutinitas bayi Anda. Sebab jika bayi terjaga, dia akan memaksa Anda untuk mengajaknya bermain. Tawa bayi cenderung terdengar lebih menyenangkan ketimbang tangisan bayi.