Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, bintang Hollywood, Lena Dunham, harus dirawat di rumah sakit karena kista ovariumnya pecah. Lena, yang memiliki endometriosis, sebelumnya sudah pernah berbicara tentang bagaimana kondisinya ini mempengaruhi kesehariannya. Mulai dari membatalkan tur, sampai jadwal syuting yang jadi berantakan.
Kista ovarium, cairan penuh busa yang muncul di dalam atau di atas ovarium Anda, bukanlah komplikasi yang umum seperti endometriosis. Tapi, Anda masih bisa berisiko memilikinya bahkan jika Anda tidak memiliki endometriosis.Â
Baca Juga
"Banyak wanita memilikinya saat menstruasi dan sama sekali tidak menyadarinya," kata Alyssa Dweck, M.D., asisten profesor klinis di Mount Sinai School of Medicine, seperti dilansir dari Women's Health, Minggu (13/3/2016)
Advertisement
Kista menjadi isu ketika ukuran mereka jadi terlalu besar (yang biasa disebut torsi ovarium dan bisa berujung hilangnya ovarium Anda) atau ketika mereka pecah, seperti yang dialami Lena. "Mereka bisa bocor atau pecah atau terpelintir, dan hal ini bisa menimbulkan rasa sakit yang parah," lanjut Dweck.
Setiap kali Anda berovulasi, hal ini bisa memicu terbentuknya kista, kata Dweck lagi. "Hal ini mungkin lebih umum dibanding yang kita tahu, karana tak selalu ada simptom," katanya. Jadi, banyak wanita yang bahkan tak akan menyadari mereka memilikinya sampai terjadi sesuatu.
Untuk lebih memahami kemungkinan Anda memiliki kista ovarium, dokter Anda akan melakukan diagnosis menggunakan ultrasound, kecuali Anda mengembangkan suatu simptom - dan tak banyak yang bisa Anda lakukan untuk mencegah pecah atau kebocorannya.
"Satu-satunya hal yang telah terbukti bisa mencegah kista adalah pil KB," ujar Dweck. Jadi, jika ternyata Anda rentan memiliki kista, pil KB adalah kontrasepsi terbaik bagi Anda. Hormon yang ditemukan dalam kontrasepsi IUD (spiral) bisa sedikit meningkatkan formasi kista, kata Dweck.
Hal lainnya yang berisiko besar membuat kista pecah? Seks. "Jadi jika Anda berhubungan seks saat ovulasi dan Anda memiliki kista yang besar, ada risiko kista Anda pecah," ujar Dweck.
Perawatan kista sangat beragam. Beberapa wanita bisa melaluinya hanya dengan obat penghilang rasa sakit atau kompres panas, sementara wanita lain membutuhkan operasi.
Jika Anda merasa Anda mungkin memiliki atau berisiko menghadapi kista ovarium, bicarakan pada dokter Anda mengenai cara penanganan yang paling baik.