Liputan6.com, Jakarta Melalui situs Change.org, petisi menolak pameran mesin industri rokok yang rencananya akan diadakan akhir April 2016 ini muncul. Penggagas petisi ini merasa khawatir pameran ini justru akan mendorong dan mengkampanyekan budaya merokok.Â
"Meski punya peraturan tentang Kawasan Dilarang Merokok, perusahaan rokok dari negara asing tetap pamerkan dan pasarkan produknya di Indonesia," seru penggalang petisi, Josef Rabindanata.
Jakarta sudah punya peraturan yang kuat tentang Pengendalian Tembakau! JikaJakarta menjadi tuan rumah penyelenggaraan pameran rokok, itu artinyaJakarta tidak konsisten terhadap peraturan yang telah ada, lanjut Josef.Â
Advertisement
Baca Juga
Petisi ini mendorong Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk menolak dan membatalkan pelaksanaan pameran ini. Indonesia punya sejarah kelam dimana 2 pameran rokok bertaraf Internasional berhasil masuk ke Indonesia, tahun 2012 bertajuk World Tobacco Asia dan tahun 2014 bertajuk Inter-tabac Asia, pesan dalam petisi ini menjelaskan.Â
Walaupun pameran ini nantinya akan fokus pada industri dan mesin-mesin yang digunakan oleh perusahaan tembakau dunia, tetap saja masyarakat mengkhawatirkan pameran ini akan menyampaikan pesan yang salah. Lagipula seperti yang disampaikan Josef, di dunia internasional, industri tembakau adalah industri yang cenderung dikucilkan dan tidak mendapatkan tempat untuk melakukan pameran bertaraf internasional.Â
Dengan akan diberlangsungkannya pameran ini di Jakarta, hal ini akan membuat Indonesia bisa dilecehkan di mata dunia.Â