Liputan6.com, Jakarta Meminum es teh manis tentunya tak berbahaya. Namun, bila air yang digunakan untuk melarutkan teh beserta gula berasal dari air mentah, es teh manis tersebut justru akan menyebabkan penyakit berbahaya.
Baca Juga
Penemuan es teh manis dengan air limbah di Monas tentu saja membawa kekhawatiran masyarakat sebab air mentah yang digunakan bukan saja berasal dari keran, melainkan air limbah AC.
Menurut Prof Dr Hardinsyah, MS, seorang ahli gizi sekaligus Ketua Umum Pergizi, air yang layak dikonsumsi adalah air yang memenuhi persyaratan dalam Permenkes Nomor 492 Tahun 2010. Adapun Pasal 1 Perkenkes terkait air minum berisi: air minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
Advertisement
Air yang layak untuk dikonsumsi ialah air yang tidak berasa. "Secara sederhana, air minum tersebut tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, serta tidak tampak ada padatan terlarut," ungkap Prof Hardinsyah kepada Health-Liputan6.com, Senin (14/3/2016).
Air mentah yang dikonsumsi manusia akan menyebabkan risiko gangguan kesehatan. "Air mentah bila berasal dari permukaan tanah seperti sungai, sumur, tampungan hujan, dan lainnya - berisiko gangguan kesehatan," ujar Prof Hardinsyah.
Namun kasus yang terjadi ketika air tersebut dicampurkan ke dalam bubuk minuman berperisa atau teh maka tampak dan rasanya akan berbaur. Oleh karena itu, akan sukar untuk dibedakan apakah air yang digunakan aman.
Untuk memastikan keamanan minuman yang hendak dibeli, kita perlu memperhatikan secara saksama tampilan hingga rasa air.
"Maka alternatifnya adalah memilih jajanan sehat, artinya memilih makanan jajanan bergizi dan aman," saran Prof Hardinsyah