Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa alasan orangtua tidak mau membedong buah hatinya. Karena tidak tega melihatnya menangis, ingin anaknya bebas bergerak atau mungkin tidak ingin anaknya kepanasan.
Namun, tahukah Anda, sejumlah penelitian medis ternyata menemukan manfaat bedong bayi. Simak ulasannya, seperti dikutip Preciouslittlesleep, Senin (14/3/2016) berikut ini:
1. Mengurangi risiko SIDS (sindroma kematian bayi mendadak)Â
Advertisement
Pada 2007 Journal of Pediatrics melakukan meta-studi penelitian tentang bedong bayi. Salah satu hasil positifnya adalah bedong mengurangi risiko SIDS. Untuk keselamatan, jangan biarkan bayi tidur dengan posisi telungkup. Hal ini akan meningkatkan risiko SIDS.
2. Menenangkan bayi
Bedong bayi dapat membantu menidurkan bayi yang rewel. Selain itu, bedong ini juga dapat mencegah jari bayi melukai bagian kulitnya.
Baca Juga
3. Melatih gerakannya
Banyak orang merasa, bayi yang baru lahir perlu bebas menggerakkan tangan dan kakinya. Namun tahukah Anda, bedong justru membantu mereka untuk melatih keterampilan motorik yang lebih baik. Bedong ini sangat membantu bagi bayi prematur.
4. Mengatasi tangisan bayi
Selain membantu teknik menenangkan, bedong juga mengurangi tangisan bayi hingga 28 persen.Â
5. Tidur bayi lebih nyenyak
Bayi baru lahir harus tidur lebih lama untuk tumbuh kembangnya. Namun sebuah penelitian mencatat, bayi yang dibedong cenderung tidur lebih nyenyak. Studi yang dipublikasikan dalam Jurnal Pediatrics menemukan, bedong membantu bayi untuk tidur lebih lama dan efektif.