Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di India bernama Pakkirappa Hunagundi mengaku mengalami gangguan makan. Dia hanya bisa makan batu bata, kerikil, dan lumpur. Setidaknya, setiap hari pria berusia 30 tahun ini mengudap bahan bangunan hingga tiga kilogram setiap hari.
Seperti diberitakan Dailymail, Selasa (15/3/2016), Pakkirappa mulai makan bahan bangunan ini sejak usia 10 tahun. Kala itu dia sering mengeluh sakit perut. Dan ketika melewati jalan-jalan di Karnataka, India, dia mulai mencoba makan dinding.
"Sekarang saya tidak pernah sakit perut lagi. Sudah 20 tahun saya memakan bebatuan ini dan kini kebiasaan makan tersebut telah menjadi kebutuhan hidup saya," katanya. Uniknya, meski memakan bebatuan, Pakkirappa merasa dirinya baik-baik saja. Bahkan giginya masih lengkap dan tidak ada keluhan apa pun.Â
Advertisement
Baca Juga
Menurut pengakuan ibunya, dia telah mencoba melarang anaknya untuk menggerogoti dinding rumah di desa mereka. Namun dia tidak bisa makan apa-apa lagi selain batu bata, lumpur atau batu. "Bahkan jika saya memberikannya ayam goreng, dia tidak akan memakannya. Dia hanya makan bebatuan itu," katanya.
Salah satu warga mengatakan kebiasaan Pakkirappa memang tidak biasa. Dia bisa makan batu kerikil yang tajam untuk dikunyah di mulutnya. "Rasanya memang aneh, tapi banyak orang juga akhirnya yang penasaran ingin melihat kebiasaannya."
"Dia kini sangat terkenal, tapi dia miskin. Kami berharap seseorang akan membantunya. Karena melihatnya akan membuat kita merasa sangat buruk. Kami telah mencoba untuk meyakinkan dia berkali-kali, tapi dia tidak mendengarkan. Kami sudah menyerah sekarang," ujar salah seorang tetangganya.
Pakkirappa merupakan buruh di desanya dan berjuang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Ayahnya telah meninggal sejak lima tahun yang lalu dan dia harus merawat ibunya. "Saya tidak memiliki penghasilan apa pun. Jadi saya ingin memanfaatkan bakat saya. Saya ingin menunjukkan kepada orang apa yang bisa saya lakukan. Saya ingin mendapatkan uang melalui ini," pungkasnya.
Simak tayangan lengkapnya, dalam tayangan Barcroft TV berikut ini: