Liputan6.com, Jakarta Kabar baik untuk pria yang memiliki masalah disfungsi ereksi. Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) belum lama ini menyetujui obat generik pertama untuk impotensi, atau dikenal dengan kandungan sildenafil citrate.
Seperti diberitakan Foxnews, Rabu (16/3/2016), produsen obat terbesar di dunia Israel Teva memiliki hak eksklusif menjual generik Viagra di Amerika selama 180 hari, mulai 11 Desember 2017.
Baca Juga
Obat generik dari sildenafil sitrat Teva ini memang bisa memotong keuntungan Pfizer (produsen Viagra), yang diperkirakan mencapai USD 1,7 miliar pada 2015. Di seluruh dunia, pasar obat disfungsi ereksi diperkirakan lebih dari USD 4 miliar.Â
Advertisement
Baca Juga
Dijual dengan nama merek Viagra, sildenafil sitrat tablet generik ini memiliki dosis yang sama seperti patennya yaitu 25 miligram, 50 miligram, dan 100 miligram.Â
Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan untuk mempertahankan ereksi selama melakukan hubungan seksual. Menurut para ahli kesehatan Mayo Clinic, kondisi ini memerlukan perawatan dan risiko penyakit jantung.
Faktor risiko disfungsi ereksi dapat meliputi usia, merokok, kelebihan berat badan, pengaruh obat-obatan (termasuk antidepresan dan obat tekanan darah tinggi), stres dan kondisi kesehatan mental lainnya, termasuk penggunaan narkoba dan alkohol.