Sukses

Catat, Tanda-tanda Keputihan Tak Normal

Semua wanita tentu pernah mengalami keputihan, namun waspadai tanda-tanda yang menunjukkan keputihan tidak normal.

Liputan6.com, Jakarta ‎Setiap wanita mungkin pernah mengalami keputihan. Masalah ini memang tidak bisa dianggap sepele karena cairan berlebih dari vagina ini bisa bersifat fisiologis (normal) ataupun tanda suatu penyakit.

Seperti disampaikan ‎kepala departemen Obgyn rscm-fkui Budi Iman Santoso, SpOG (K), keputihan normal biasanya dialami wanita ketika mendekati haid, pubertas, sesudah haid, stres maupun wanita yang memiliki mobilitas tinggi. 

"Jika keputihan tidak normal, biasanya ditandai dengan bau menyengat, kekuningan bahkan hijau. Biasanya ini terjadi karena akumulasi kuman dan tanda penyakit," kata Budi pada wartawan usai temu media di acara Indonesian Hydration Working Group (IHWG) yang merupakan kelompok kerja ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang fokus pada masalah hidrasi dan kesehatan di JW Marriot, Jakarta, Rabu 16 Maret, ditulis Kamis (17/3/2016).

Menurut Budi, pada kasus tertentu, keputihan juga bisa terjadi akibat penggunaan bedak di area vagina ketika masih bayi. "Bedak itu tempat bersembunyi virus yang‎ memicu kanker. Gunakan bedak pada tubuh, bukan pada area vagina," tegasnya.

"Jaga kebersihan vagina, kenali faktor risiko‎ dan perhatikan bahan celana dalam apakah terbuat dari nilon atau katun. Caranya dengan merendam celana dalam dengan cairan rivanol sebanyak satu tutup botol (sekitar 5-10 cc) untuk 5 liter air. Lakukan 5-10 menit setiap hari. Bila selama satu minggu, keputihan masih berlanjut, segera periksakan ke dokter," pungkasnya.
Â