Liputan6.com, Veles - Minuman ini termasuk populer di banyak kalangan, tapi ternyata termasuk yang paling menghancurkan tubuh manusia. Entah mengapa, minuman yang "jahat" ini masih terus dicari.
Dikutip dari Healthy Foodhouse pada Selasa (22/3/2016), berikut ini adalah sejumlah dampak buruk yang nyata terkait asupan soda:
Baca Juga
1. Soda dan osteoporosis
Advertisement
Soda cola mengandung kafein dan asam fosforik dalam kandungan bahannya. Penelitian kepadatan mineral tulang (bone mineral density, BMD) dilakukan oleh Framingham Osteoporosis Study pada 2006. Percobaan itu melibatkan 1413 wanita dan 1125 pria.
Baca Juga
Hasilnya? Asupan teratur minuman bersoda menyebabkan penurunan nyata BMD pada panggul wanita karena kaum wanita memang lebih rentan kepada pengeroposan tulang dibandingkan dengan pria.
Mengacu kepada sejumlah penelitian lain, penyebabnya adalah kelebihan fosforus yang menghalangi penyerapan kalsium. Lebih dari itu, para pakar menduga asam fosforik dalam cola memicu kebocoran kalsium ke luar dari tulang.
Suatu penelitian lain mengungkapkan bahwa asupan 330 mg kafein—setara dengan 4 cangkir kopi—mengarah kepada pengeroposan tulang. Kafein diduga mengganggu penyerapan kalsium dan menyebabkan pengurangan kalsium melalui air seni.
Dengan demikian, soda harus dihindari sama sekali dalam kasus osteoporosis ataupun pada penyakit-penyakit yang mencegah penyerapan kalsium (semisal penyakit Crohn’s’) atau oleh orang di atas 50 tahun.
2. Kegemukan
Salah satu penyebab kegemukan adalah soda. Minuman ringan termasuk di bagian paling atas penyebab kegemukan. Satu kaleng soda yang mengandung banyak gula menambah berat badan sekitar 454 gram setiap bulannya.
Jika mengira berganti ke soda diet, pikir lagi. Soda diet malah lebih berbahaya, karena berisi pemanis buatan yang dapat memicu berbagai masalah hormon dan fisiologis yang kemudian juga mengakibatkan kegemukan.
3. Kerusakan hati
Soda merupakan salah satu hal terburuk untuk hati. Asupan soda secara berlebihan meningkatkan secara dramatis risiko penciutan hati (sirosis), sebagaimana yang dialami oleh penagih kronis alkohol.
3. Kerusakan gigi
Minuman ringan merusak enamel gigi. Soda bersifat menggerus dan komposisi kimianya menyebabkan kerusakan lebih besar pada gigi dibandingkan dengan gula pada permen.
4. Batu ginjal dan penyakit kronis ginjal
Minuman bersoda ‘diperkaya’ dengan asam fosforik yang diketahui memiliki kemampuan untuk berdampak pada saluran kemih. Perubahan-perubahan ini pada akhirnya memunculkan batu ginjal. Asupan ebebrapa kaleng volume 12 ons meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal hingga 15%.