Sukses

820 Ribu Bayi Terhindar dari Penyakit Berkat ASI

ASI bahkan dikatakan telah menyelamatkan 820 ribu bayi di seluruh dunia.

Liputan6.com, Jakarta Hasil studi Lancet yang menganalisis 28 studi, menemukan efek luar biasa pada kesehatan ibu dan anak dari praktik menyusui. ASI bahkan dikatakan telah menyelamatkan 820 ribu bayi di seluruh dunia.

Begitu disampaikan penulis Lancet Breastfeeding Series, Sue Horton saat "Workshop Puncak Peringatan Hari Gizi Nasional 2016" di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

"ASI memiliki banyak manfaat bagi bayi dan ibu. Anak jadi terlindung dari infeksi serta penyakit lain misalnya radang telinga tegah akut pada anak di bawah usia dua tahun,maloklusi (ketidakteraturan gigi atas dan bawah), diabetes tipe 2 dan obesitas." katanya. 

Ditambah lagi, bila ASI diteruskan hingga usia anak dua tahun maka rata-rata menambah poin IQ anak sebesar tiga poin. Studi lain juga menemukan adanya peningkatan kemampuan akademis dan penghasilan di kemudian hari.

Di sisi lain, bagi ibu, memberikan ASI juga memberikan manfaat kesehatan. Sebab menyusui bayi dapat menurunkan risiko kanker payudara hingga enam persen.

"Kita tahu kanker menghabiskan biaya pengobatan yang tidak sedikit. Bahkan menyusui juga dapat mengurangi risiko ibu terkena kanker rahim," ujarnya.

Dengan angka menyusui saat ini, kata Sue, dapat mencegah 20 ribu kematian karena kanker payudara tiap tahunnya dan mencegah 10 ribu kematian akibat kanker payudara pada masa mendatang.