Liputan6.com, Jakarta Sepotong cokelat dan satu sekop es krim yang dikonsumsi setiap hari mungkin akan menyebabkan peningkatan lemak tubuh, namun kedua makanan tersebut diyakini mampu meringankan suasana hati yang gundah. Benarkah?
Baca Juga
Seperti dikutip laman Daily Mail, ditulis Minggu (27/3/2016) para ilmuwan menemukan kekuatan dari jenis makanan berlemak seperti es krim yang menyebabkan obesitas pada seseorang, sebab saat seseorang tengah menghadapi kondisi stres mereka akan lebih sering konsumsi es krim untuk mengembalikan suasana hati mereka.
Pemimpin studi, Dr Lukas Van Oudenhove dari University of Leuven, Belgia, menggunakan MRI untuk mengetahui juga menilai dampak emosional setelah mengonsumsi makanan berlemak yang masuk ke dalam perut.
Advertisement
Studi ini melibatkan 12 relawan sehat dengan melakukan scan pada gelombang otak mereka, dan meneliti rangsangan apa yang terjadi ketika para relawan diberikan beberapa gambar menyedihkan diiringi dengan musik sendu yang mempengaruhi emosional dalam otak mereka.
Setelah gelombang otak pada MRI menunjukkan perubahan, para peneliti memberikan asam lemak kepada relawan studi tanpa diketahui oleh mereka. Dan peneliti menemukan makanan ringan mampu memotong stimulasi sensorik manusia.
Peneliti pun menemukan bahwa musik mampu mengekspresikan suasana hati seseorang, namun tingkat kesedihan relawan studi yang mengonsumsi asam lemak, berada 50 persen lebih rendah. "Makanan berlemak nampaknya membuat kita tak rentan terhadap emosi sedih, tapi secara tidak sadar manusia tidak mengetahui pengaruh dari makanan berlemak itu," ungkap Dr Oudenhove.