Liputan6.com, Jakarta Marshanda telah membenarkan pria bernama Irwan Yusuf yang diciduk Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan saat sedang mengemis di wilayah Bangka adalah ayah kandungnya.
Marshanda mengetahui berita ini dari teman-temannya. Dia membenarkan bahwa ekonomi sang ayah tidak lagi baik. Hanya saja sudah dua tahun ini Marshanda putus kontak dengan Irwan Yusuf.
Secara psikologis pengakuan Marshanda bernilai positif jika diikuti dengan sikap penerimaan. "Penerimaan bahwa keluarganya memang tidak harmonis dan ada kenyataan lain yang tidak enak diterima," ujar psikolog Dr Adriana S. Ginanjar, M.S saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin (27/3/2016)
Setelah menemui sang ayah, Marshanda berencana melakukan rapat keluarga untuk menentukan nasib Irwan Yusuf. "Ini mau rapat keluarga dulu, mau seperti apa (langkah) yang mau diambil," ujar Marshanda.
Butuh kerja sama banyak pihak agar Marshanda mampu beradaptasi dengan kondisi yang sekarang. "Saya berharap media massa tidak terlalu menjadikan berita ini bombastis. Marshanda butuh tenang, dia sedang tidak mencari popularitas," kata Adriana.
Melihat riwayat Marshanda yang juga memiliki masalah psikologis, Adriana menyarankan agar Marshanda diberi waktu untuk sendiri dan menyelesaikan masalah ini sendiri. Hanya dia, keluarga, tanpa campur tangan pihak lain.
"Dia kan mudah stres dan terguncang mendapat sesuatu yang berat. Contohnya saja muncul video beberapa waktu lalu," kata Adriana.
Bagi Adriana pengakuan Marshanda membuka pintu damai antara dia dan kondisi keluarganya. Adrian menegaskan biarkan proses damai mengalir secara alami.