Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

3 Cara Terburuk Memutuskan Pernikahan

Jika terpaksa sekali harus mencetuskan keinginan bercerai—entah pasangan sudah menduga ataupun tidak—carilah tempat dan waktu yang tepat.

Liputan6.com, New York - Ada sejumlah tanda yang memperkuat keputusan kita bahwa suatu pernikahan harus diakhiri. Sebagai orang dewasa, tentu saja proses mengakhiri ini diharapkan berlangsung secara dewasa juga.

Namun demikian, dikutip dari Huffington Post pada Selasa (29/3/2016), masih saja ada permintaan bercerai yang disampaikan secara kekanak-kanakan. Berikut adalah tiga cara terburuk mengajukan perceraian:

1. Tempelan Post-it

Walaupun pernah menjadi bagian episode ‘Sex and The City’, ternyata memang ada saja orang yang mengajukan cerai dengan cara ini.

Tulisan di Huffington Post ini menceritakan tentang kisah teman penulisnya yang memasuki apartemen ketika sedang kosong. Suami teman itu kemudian membunyikan bel di meja dapur dan di sebelahnya ada tulisan pada tempelan Post-it berbunyi demikian, “Saya menginginkan perceraian. Catatan, saya sudah memberi makan kucing.”

Secara teknis, ini adalah cara ketga terburuk karena tidak bersifat konfrontasi. Tidak ada teriakan atau penghancuran barang milik. Tapi, kehancuran emosional-nya luar biasa.

2. Melalui survei

Bukan bercanda. Ada seorang teman masa kuliah yang mengirim survei kepada teman-temannya apakah ia dan suaminya waktu itu harus terus bersama atau bercerai.

Sedihnya, tidak ada tanggapan yang bernada positif (kecuali yang abstain). Wanita itu menghitung hasilnya menggunakan spreadsheet Excel dan memaparkannya kepada suaminya kala itu pada suatu malam—lengkap dengan komentar para penjawab survei mengenai alasan mengapa mereka tidak usah bersama lagi.

Walaupun cukup cermat, sebaiknya urusan perceraian hanya untuk berdua saja. Pernikahan bukan seperti episode acara televisi. Tidak ada seorang pun teman kita yang punya hak suara dalam pernikahan kita atau apakah kita harus melanjutkan pernikahan tersebut.

3. Setelah selesai bercinta

Segala sesuatu yang terkait dengan seks harusnya dihindari dalam urusan ini atau pun setelah perawatan saluran akar gigi atau pemeriksaan prostat. Semuanya sama-sama tidak pantas. Inilah cara terburuk.

Seorang teman mengumumkan kepada istrinya bahwa mereka “tidak cocok” satu sama lain. Padahal mereka masih dalam posisi mesra berpelukan setelah bercinta.

Kamar tidur adalah tempat di mana seseorang paling rentan. Seharusnya penuh dengan cumbu rayu…atau saling berbisik sedikit nakal kepada satu sama lain.

Ada saja dalihnya, misalnya ingin merasakan kenikmatan bersama yang terakhir kalinya, supaya membawa kenangan pasangan dalam keadaan ini, dan lain-lain.

Ketika mengumumkan kejadian pengubah hidup seperti ini, lakukanlah di luar kamar tidur. Hal demikian lebih aman untuk semua pihak.

Jika terpaksa sekali harus mencetuskan keinginan bercerai—entah pasangan sudah menduga ataupun tidak—carilah tempat dan waktu yang tepat untuk melakukannya. 

Video Terkini