Cowok Indonesia Nggak Jago Ajak Perempuan Kenalan

Liputan6.com, Jakarta Sebuah data menarik diungkapkan Founder Online Dating Setipe.com, Razi Thalib. Dari kata kunci yang dia temukan di sistem, 90 persen pesan pertama laki-laki memulai komunikasi dengan perempuan hanya "Salam kenal."

"Paling banyak, laki-laki ajak kenalan itu isi pesan pertama, 'salam kenal', 'hai', 'Assalamualaikum'. Ini menunjukkan kalau laki-laki itu nggak punya ide, apalagi keunikan saat memulai percakapan. Harusnya kan variasi banget," katanya saat menyambangi Kantor Redaksi Liputan6.com, di SCTV Tower, Selasa (29/3/2016).

Padahal, menurut Razi, percakapan tanpa salam kenal, kemungkinan akan dibalasnya dua kali lipat. Dan ini terbukti dalam chat online dating.

"Dua hal berbeda mengenai memulai percakapan dan mengembangkan percakapan. Kalau mengembangkan itu, cenderung mengenai pertanyaan. Anda bertanya, saya jawab dan sebaliknya. Kalau memulai percakapan itu kosong, jadi kita harus punya satu bahasan. Misalnya di Setipe, ada profil, dibaca dan buat kesan pertama dar isitu," jelasnya.

Suatu ketika, kata Razi, kejadian ini kejadian nyata saat ada focus group discussion (FGD) dengan member. Ada satu laki-laki yang memiliki kualifikasi tinggi. Dia suka salah satu perempuan yang dijodohkan dengan Setipe. Sayangnya, perempuan tidak kunjung merespon chatting-nya.

"Gue tanya sama cowok itu, pesan pertama dia apa, pas dilihat salam kenal. Saya bilang ke dia, ayo buka profilnya, eh ternyata perempuan ini suka nonton film. Saya bilang, tulis begini ke perempuan itu, 'Hi nama saya ini...nice to meet you. Kamu suka nonton ya? Menurut kamu, nonton sebagai kencan pertama itu ide yang bagus apa nggak?'," ceritanya.

Setidaknya, kata Razi, dengan begitu, sang wanita akan merasa laki-laki ini membaca profilnya dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kesamaan. Selebihnya, dia pasti tidak menyangka karena ini pertanyaan unik dan cerdas. "Bukan sekadar pertanyaan nonton yuk, suka nonton apa? Tapi sedikit dalem. Besoknya cowok-nya senang karena pesannya dibalas. Ke depan mungkin harus bikin bantuan untuk orang memulai percakapan," pungkasnya.