Sukses

Hampir 70 Persen Kaleng Makanan Kemasan Mengandung BPA

Hampir 70 persen dari 200 kaleng yang diproduksi oleh produsen besar mengandung Bisphenol A (BPA).

Liputan6.com, Jakarta Hampir 70 persen dari 200 kaleng makanan kemasan yang diproduksi oleh produsen besar seperti Campbell Soup Company, General Mills Inc.’s Progresso, Whole Foods dan Trader Joe’s mengandung bahan kimia Bisphenol A (BPA) baik di bagian dalam dan tutup kaleng seperti dilaporkan lima lembaga non-pemerintah di Amerika Serikat.

Sehingga laporan ini merupakan alarm tentang pentingnya keamanan kaleng makanan.

"Analisis kami menunjukkan produsen makanan kaleng, baik besar dan kecil, tidak menjalankan janjinya berhenti menggunakan kaleng yang mengandung BPA," terang laporan tersebut seperti dikutip laman Market Watch, Jumat (1/4/2016).

BPA sendiri umumnya diketahui sebagai salah satu komponen yang biasa ditemukan dalam botol plastik. Namun pada produk bayi banyak juga yang BPA Free. BPA sendiri diketahui memiliki komponen aktif yang mirip dengan hormon estrogen. Ternyata pada kaleng makanan, BPA bisa juga hadir yang menjadi pembatas antara makanan dengan bahan kaleng.

Namun, BPA tersebut bisa larut dalam makanan dan diduga menyebabkan cacat pada janin, gangguan reproduksi, kanker dan masalah kesehatan lainnya.

Mengetahui hal ini, Food and Drug Administration atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat masih mengatakan level yang ada pada makanan di dalamnya masih aman.

Menanggapi temuan ini, beberapa retailer mengatakan akan menjaga komitmennya untuk tidak lagi menggunakan BPA dalam produknya meski hal tersebut memang susah. Whole Foods misalnya mengatakan bahwa sedang dalam perpindahan menuu kemasan BPA free dan tidak lagi membeli kaleng dengan BPA.

Lalu dari pihak produsen Trader Joe mengatakan walau kalengnya mengandung BPA pada semua kaleng kacang--sebagian besar kaleng buah, sayur, daging--kaleng tersebut tidak pernah bersentuhan langsung dengan makanan.

Â