Liputan6.com, Jakarta Saat hamil dan menyusui putrinya pada 2012-2013 lalu, aktris Marshanda (26) tetap mengonsumsi obat untuk mengendalikan gangguan bipolar yang dimilikinya. Menurut dokter yang menanganinya, konsumsi obat tersebut tak memengaruhi janinnya saat itu.
"Dulu saat aku hamil Sienna, aku tetap makan obat bipolarnya itu. Tapi aku juga konsultasi sama dokter kandungan aku. Lalu saat dokter kandungan aku melihat obatnya ngomong 'Ini mah dosisnya kecil Ca, enggak ngaruh (terhadap janin)," tutur wanita yang akrab disapa Caca dalam peringatan "World Bipolar Day" di Jakarta, ditulis Minggu (3/4/2016).
Baca Juga
Lalu, saat menyusui Sienna, ia pun kembali berkonsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mengetahui dampaknya. Sang dokter pun mengatakan bahwa hal itu tidak berpengaruh terhadap produksi mau pun kandungan Air Susu Ibu (ASI)-nya.
Advertisement
"Jadi kalau memang seseorang ODB (Orang dengan Bipolar) itu hamil atau menyusui, sebaiknya konsultasikan ke dokter masing-masing ya, kan karena kondisi tiap orang berbeda-beda," saran Marshanda dalam acara yang digelar oleh Bipolar Care Indonesia ini.
Dalam kesempatan tersebut hadir juga dokter spesialis kejiwaan RS Premier Bintaro, Yenny DP yang mengungkapkan bahwa pada umumnya pasien bipolar mengonsumsi obat seumur hidupnya. Namun mengenai dosis tentunya berbeda-beda tergantung derajat keparahannya.
"Itu sangat penting karena dosisnya yang berbeda. Ada (pemberian obat) yang saat akut ada juga yang maintenance. Saat maintenance itu dosisnya kecil," tutur dokter Yenny.