Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Kegiatan Sepele Ini Picu Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau DE pada pria tak semata dipicu oleh rendahya hormon testosteron, tapi juga disebabkan oleh beberapa kegiatan sepele.

Liputan6.com, Jakarta Disfungsi ereksi atau DE pada pria tak semata dipicu oleh rendahya hormon testosteron, ataupun penyakit diabetes, tapi juga dipicu oleh beberapa kegiatan yang seringkali dianggap sepele.

Selama ini pria selalu menganggap jika fisiknya paling tangguh dari wanita, namun nyatanya beberapa kegiatan dapat membuat pria alami disfungsi ereksi.

Berikut ini adalah 5 jenis kegiatan yang dapat membuat pria mengalami disfungsi ereksi:

Bersepeda

Olah raga sepeda memang terlihat menyehatkan. Namun pada pria kegiatan ini dapat membuat pria pada zona DE. Menurut Dr David Edwards, seorang dokter umum dan spesialis kesehatan seksual menjelaskan bahwa bersepeda dalam durasi lama dapat memberikan tekanan pada saraf utama dan arteri di area pangkal paha, akibat pelana pada sepeda, tekanan tersebut membuat aliran darah pada penis menurun.

Struk belanja

Melansir Men's Health, Selasa (5/4/2016), struk belanja atau tanda bukti yang keluar dari ATM mengancam kejantanan pria di ranjang. Hal ini dikarenakan kertas tersebut mengandung bisphenol A (BPA), yang memicu peningkatan hormon esterogen pada pria. Estrogen merupakan senyawa steroid yang lebih banyak ditemukan pada organ intim wanita.

Begadang

Begadang akan membuat jam tidur berkurang. Ini artinya tubuh kurang beristirahat, tak hanya fungsi tubuh namun juga pada organ intim. Studi yang dilakukan Universitas Chicago, tidur lima jam atau kurang dalam sehari menurunkan kadar testosteron sebanyak 10 persen.

Berdiam diri di rumah

Bermalas-malasan di rumah akan membuat pria kekurangan vitamin D hingga rentan disfungsi ereksi. Penelitian yang dilakukan di Jerman dan Austria menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat menurun kadar testosteron sebesar 20 persen atau lebih.

Konsumsi makanan manis

Mengonsumsi makanan manis tak hanya membuat tubuh obesitas. Kadar gula yang ada di tubuh lama kelamaan akan menimbulkan retensi insulin atau tidak dapat menyerap gula. Alhasil tubuh akan mengalami kesulitan untuk memproduksi hormon testosteron.