Sukses

9 Alasan Bayi Terus Menangis dan Cara Menenangkannya

Sebelum panik, Anda mungkin perlu mengetahui 9 alasan paling umum mengapa bayi menangis.

Liputan6.com, Jakarta Tak mudah bagi orangtua baru untuk memahami mengapa bayi menangis. Sebelum panik, Anda mungkin perlu mengetahui 9 alasan paling umum mengapa bayi menangis. Berikut ulasannya, seperti dikutip Babycenter.uk, Senin (4/4/2016):

1. Lapar

Kelaparan merupakan salah satu alasan utama bayi menangis. Perut kecil bayi memang tidak bisa menampung makanan yang banyak, karenanya bayi cepat lapar kembali. Jadi jika dia menangis, cobalah tawarkan ASI. 

2. Lelah

Bayi yang kelelahan akan cenderung merengek dan menangis pada hal sekecil apapun. Isyaratnya bisa menatap kosong ke angkasa, dan dia akan tenang. Bantu dia menenangkan dirinya.

3. Hanya ingin menangis

Jika bayi berusia kurang dari lima bulan, dia mungkin menangis di sore hari dan malam hari. Ini normal, tetapi bisa sangat menegangkan bagi Anda.

Cara mudah menenangkan bayi, bisa dengan memeluknya, menggoyangkannya, pergi berkendara atau membuat suara siul pelan atau menyalakan pengering rambut.

Bebunyian konstan tadi, selama tidak terlalu keras, akan membantu membuat bayi tenang.

4. Waktunya ganti popok

Bayi juga bisa protes jika popok basah atau kotor. Biasanya kulitnya akan terasa lembap hingga dia menangis. Jadi pastikan periksa popoknya secara rutin. 

5. Perlu bersendawa

Jika bayi Anda menangis selama atau setelah menyusui, dia mungkin perlu bersendawa. Gendong bayi dengan cara menempelkannya ke bahu Anda dengan posisi bayi berdiri, lalu tepuk atau gosok punggung bayi untuk membantu dia bersendawa.

6. Kepanasan

Jangan terlalu berlebihan menumpuk pakaian pada bayi, dia bisa merasa terlalu panas. Rasa gerah akan membuat bayi Anda rewel.

7. Terlalu dingin

Bayi juga bisa menangis bila ada udara dingin melewati kulitnya. Tapi biasanya orangtua akan cepat belajar mengetahui apa kebutuhan sang bayi.

8. Sakit

Sadari setiap perubahan pada bayi Anda. Jika dia tidak enak badan, ia mungkin akan menangis dengan nada yang berbeda, mungkin lebih lemah, lebih mendesak, terus menerus, atau bernada tinggi.

Jika Anda merasa ada sesuatu yang salah dengan dia, apalagi tangisannya disertai dengan kesulitan bernapas, demam, muntah atau diare segera memanggil dokter, bidan atau petugas kesehatan. 

9. Terlalu banyak orang

Tak semua bayi senang mendapat banyak perhatian dan pelukan dari orang-orang yang menyayanginya. Terlalu ramai atau sumpek akan membuat bayi Anda tak nyaman sehingga jadi rewel.