Liputan6.com, Jakarta Diabetes merupakan penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia. Di Indonesia, kondisi yang menyebabkan kadar gula dalam darah tinggi ini berada di posisi ketiga dari 10 penyebab kematian berdasarkan Sample Registration System 2014. Padahal sesungguhnya penyakit ini bisa dicegah.
"Diabetes itu sifatnya preventif. Bisa dicegah dengan healthy lifestyle," tutur Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. H. M. Subuh, MPPM dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Sedunia 7 April mendatang.
Baca Juga
Pencegahan dilakukan dengan mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang, melakukan aktivitas fisik, memeriksakan kesehatan secara teratur, terlebih bagi yang berusia 30 tahun ke atas.
Advertisement
Baca Juga
Jika pun sudah berusaha dicegah tetapi didiagnosis diabetes, masih bisa dilakukan pengobatan dengan segera.
"Pengobatan pada diabetes itu berbeda-beda tergantung kondisi pasien. Yang pasti jika diketahui awal pengobatannya lebih mudah dan murah," terang pakar diabetes dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. DR. Dr. Sidartawan dalam kesempatan yang sama di Jakarta pada Selasa (5/4/2016).
Misalnya pada pasien pradiabetes, bisa jadi ia tidak diberi obat namun dokter menyarankan untuk mengubah gaya hidup dengan mengatur aktivitas fisik dan mengatur makan.
Jika berada di tahap awal diabetes, kemungkinan pasien diberi satu macam obat seperti dituturkan dokter Sidartawan.
"Namun jika datang dengan sudah aneka komplikasi, makin banyak obatnya," tutur dokter Sidartawan lagi.