Sukses

Sulit Bagi Sonya Depari Mengembalikan Citra ke Arah Positif

Sonya Depari atau Sonya Ekarina Sembiring menjadi bulan-bulanan di sosial media lantaran mengaku sebagai anak Irjen Arman Depari.

Liputan6.com, Jakarta Siswi SMA Methodist 1 Medan (Methosa), Sonya Ekarina Sembiring, menggegerkan ranah media sosial lantaran mengaku sebagai anak jenderal saat ditilang polisi pada Rabu, 6 Maret 2016, sore.

Sonya menjadi bulan-bulanan di sosial media. Nama Sonya pun sempat menjadi trending topik di Twitter. Belum lagi kala Irjen Arman Depari yang disebut Sonya sebagai ayah kandung membantah bahwa gadis yang memiliki akun di Instagram dengan nama Sonya Depari sebagai anaknya, para pengguna internet tak sungkan menumpahkan kekesalan di kolom komentar dari setiap foto yang ia unggah di sana.

Sonya Depari atau Sonya Ekarina Sembiring tidak menyadari, tindakan itu tidak hanya mencoreng diri sendiri tapi juga merugikan orang lain. Aksi nekat itu seperti cermin yang menggambarkan Sonya adalah sosok anak yang arogan dan manja.

"Gagahan bawa mobil, ditilang, lalu mengaku anak pejabat, sama saja dengan menjerumuskan diri ke hal-hal negatif. Sulit bagi dia untuk menjadi baik dan mengembalikan citra ke arah positif," kata Founder Spirit of Life (SOUL) Bunda Arsaningsih kepada Health Liputan6.com pada Kamis (7/4/2016)

Bunda Arsaningsih bisa maklum dengan ulah yang diperlihatkan Sonya Depari tersebut. Menurut dia, apa yang dilakukan seorang anak adalah tindakan dari apa yang sering anak itu lihat. Bisa jadi memang orang-orang di sekeliling dia sering melakukan hal semacam itu.

"Anak kecil ini pikirannya pendek, yang penting tidak kena tilang saja. Proses dewasa dia tidak cukup bagus sehingga ketika dia menyikapi sesuatu tidak memikirkan efek ke depan," kata Bunda Arsaningsih.