Liputan6.com, Jakarta Kunci utama mendapatkan tubuh yang sehat ialah menjaga diet seimbang, aktivitas fisik, dan tidur yang cukup. Jika salah satu dari langkah sehat itu tak dapat berjalan dengan baik, tubuh akan retan terhadap ragam penyakit.
Baca Juga
Menurut Dr dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, selaku Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), selain menjalani pola hidup sehat untuk mendapatkan kesehatan tubuh, masing-masing individu pun harus lebih sadar untuk mengetahui kapan tubuh memerlukan waktu untuk beristirahat.
"Dampak kelelahan bagi kesehatan adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunnya daya tahan tubuh akan mengganggu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh kita," katanya dalam rilis yang diterima Health-Liputan6.com, Jumat (8/4/2016).
Advertisement
Tubuh manusia bukan mesin yang setiap saat bisa dihidupkan dan dijalankan tanpa henti, sebab tubuh manusia baik fisik mau pun psikis dapat mengalami kelelahan dan dokter Ari memaparkan bahwa kelelahan dapat memengaruhi kondisi tubuh menjadi buruk.
"Dampak kelelahan bagi kesehatan adalah gangguan kesehatan secara umum, juga pemicu kambuhnya berbagai penyakit kronis akibat menurunnya daya tahan tubuh yang akan mengganggu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh kita," terangnya.
Tubuh sebenarnya punya alarm untuk memperingati seseorang beristirahat, namun menurut dokter Ari kadang kala manusia tidak memperhatikan alarm tersebut dan memaksakan diri untuk tetap terus bekerja.
"Tanda-tanda kita harus beristirahat saat seseorang mulai merasa jenuh, lelah, nafsu makan berkurang, mual, badan terasa lemas, meriang atau panas dingin, pegal-pegal, pusing dengan sebab yang tidak jelas," jelasnya.