Liputan6.com, Jakarta Obat yang biasa diresepkan pada pasien yang ingin berhenti merokok ternyata dapat juga digunakan untuk memerangi obesitas. Dengan begitu dapat juga menurunkan kasus diabetes, kanker, dan serangan jantung yang dari tahun ke tahun jumlah pengidap kondisi itu terus bertambah.
Salah satu jenis obat yang telah diteliti adalah Champix. Obat ini dapat mengurangi keinginan seseorang untuk merokok karena terjadi pelepasan dopamin, zat yang mengontrol rasa senang di otak karena rokok dan alkohol.
Baca Juga
Baca Juga
Di dalam jurnal PLoS ONE para peneliti menulis, obat Champix juga teruji pada tikus yang tergolong kecanduan gula. Saat ini lebih dari 340 ribu orang pasien di National Health Service (NHS) di London diresepkan obat Champix (untuk berhenti merokok). Dan diharapkan Food and Drug Administration (FDA) menyetujui pemakaian obat ini pada pasien yang kesulitan mengurangi konsumsi gula.
Advertisement
"Gula memengaruhi jalur reward di otak, seperti penyalahgunaan obat pada umumnya," kata Peneliti utama dari Queensland University of Technology, Inggris, Masroor Shariff dikutip dari Daily Mail, Senin (11/4/2016)
Menurut Shariff, setelah melihat bagaimana Champix bekerja untuk memodulasi pelepasan dopamin di otak, membuat ia semakin percaya bahwa seseorang yang memiliki kecukupan dopamin dapat mengontrol semua kemauan yang justru merugikan tubuhnya.
Komplikasi dari diabetes dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal, dan tak jarang berujung amputasi. Namun, menurut mereka, obat sjaa tidak cukup jika tidak diimbangi dengan makan sehat, aktif secara fisik, dan menghindari kenaikan berat badan berlebih.