Sukses

Tak Ada Lagi Makanan Mengandung Pengawet di Pasar Modern BSD

Ke depan tak bakal ada lagi makanan, minuman, sayuran yang mengandung bahan-bahan pengawet (formalin) di pasar modern BSD.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu rangkaian kegiatan di acara puncak peringatan Hari Kesehatan Sedunia (HKS) 2016 pada Minggu, 10 April 2016, adalah penandatangan kesepakatan kerjasama (MoU) antara Badan Pengawasan Obat dan Makanan Serang dan Pasar Modern BSD. Hal ini pun disambut baik Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F Moeloek yang turut melakukan pengecekan langsung ke lokasi tersebut.

"Memang kami mengharapkan betul ada pasar yang benar-benar baik. Yang semua makanan terjamin, tidak ada bahan pengawet," kata Menkes. Salah satu jenis pengawet yang sangat berbahaya dan memiliki risiko sangat fatal jika terus menerus masuk ke tubuh manusia adalah formalin.

Menurut Menkes, tak seharusnya formalin masuk ke tubuh orang yang masih hidup, kecuali pada mayat yang memang benar-benar membutuhkan. "Ketika formalin masuk ke tubuh, kita jadi mayat pelan-pelan karena semua organ rusak," kata Menkes menambahkan.

Tiga juta penduduk Indonesia mengalami gagal ginjal. Salah satu penyebabnya karena terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung pengawet. Sama halnya seperti toilet, kata Menkes, jika ada yang mampet (karena gagal ginjal) tentu tidak enak. Badan pun menjadi bau sekali.

"Persis seperti toilet. Toilet mampet mana enak," kata Menkes. Belum lagi jika jantung menjadi rusak, tidak menutup kemungkinan banyak yang mati muda.

Bila ada pasar modern yang menjamin semua makanan tidak mengandung bahan-bahan berbahaya dan segala jenis pengawet, dapat melahirkan generasi-generasi berkualitas. Apabila pasar menjadi bagus, bapak-bapak pun mau mengantarkan istri ke pasar.

"Akan semakin banyak bapak yang belanja di pasar. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu, yang pas banget sama libur," kata Menkes.