Sukses

Anak Harus Diajari Berempati Sejak Dini

anak harus diajarkan memiliki rasa empati kepada orang lain sejak dini, sehingga ia akan tumbuh dengan diiringi memiliki rasa peduli, dan k

Liputan6.com, Jakarta Psikolog Nadya Pramesrani mengatakan, anak harus diajarkan memiliki rasa empati kepada orang lain sejak dini, sehingga ia akan tumbuh dengan diiringi memiliki rasa peduli, dan kasih sayang dalam kesehariannya.

"Untuk itu, peran orang tua sangatlah besar agar anak memiliki nilai kebaikan yang dapat ditampilkan dalam perbuatan sehari-harinya," kata Nadya Pramesrani, di Medan, Minggu.

Dia menjelaskan, empati adalah gerbang dari aksi peduli kepada orang lain yang dimiliki oleh anak, oleh karena itu, dasar pendidikan moral berempati harus dimulai sejak dini.

Berkembangnya rasa empati pada anak sejak dini akan berpengaruh pada perkembangan watak atau kepribadian dan perilaku saat dewasa nanti. 

"Empati adalah salah satu bentuk kecerdasan atau kompetensi emosional yang merupakan dasar dari karakter kepahlawanan," katanya.

Ia mengatakan, anak yang memiliki karakter tersebut memiliki kepedulian sosial untuk melakukan aksi yang bermanfaat bagi orang lain tanpa pamrih.

Juga memahami konsep awal norma sosial seperti benar atau salah dan mengerti hak orang lain serta mampu membantu lingkungan sekitarnya dan menempatkan diri.

Karena itu, pentingnya pemberian nutrisi yang optimal sehingga dapat mendukung tumbuh kembang anak yang dimulai sejak masih dalam kandungan hingga usia dua tahun.

Dengan perkembangan otak anak yang optimal akan memudahkan mereka dalam proses belajar dan beradaptasi terhadap lingkungannya sehingga dapat cepat tanggap, memiliki rasa peduli dan kasih sayang.

"Orang tua, terutama ibu adalah pengajar pertama dalam proses tumbuh kembang anak yang meletakkan dasar moral dan empati yang dimiliki sebelum anak belajar dari lingkungan sekitarnya," katanya.