Liputan6.com, Jakarta "Minum air es bisa bikin gemuk" adalah satu anggapan keliru yang cukup ditakuti. Orang obesitas yang ingin kurus atau orang kurus yang takut sekali gemuk akan menghindari kebiasaan ini. Namun, benarkah air es harus dihindari karena menyulitkan kita menurunkan berat badan?
"Air es menyebabkan gemuk? Bisa iya, bisa juga enggak," kata Pakar Gizi Rumah Sakit Pusat Pertamina, dr Titi Sekarindah, MS, SpGK saat dihubungi Health Liputan6.com, Kamis (14/4/2016).
Â
Advertisement
Baca Juga
Pada beberapa orang yang memiliki masalah dengan metabolisme, minum air es bisa jadi malapetaka. Menyulitkan dia untuk menurunkan berat badan. "Tapi, kalau misalnya nggak ada masalah apa-apa, ya minum air menjadi nggak papa juga," ujar Titi.
Jika si pemilik metabolisme bermasalah itu ingin minum air yang dingin, boleh-boleh saja asal air yang diminum tidak terlalu dingin dan bukan air putih dicampur butiran es. Apalagi bila air putih diganti teh manis dan sirup. "Teh manisnya juga menyulitkan dia untuk kurus," Titi menambahkan.
Tidak terhitung berapa jumlah pasien yang mendatangi Titi dengan pertanyaan seperti ini, "Apakah benar air es bikin gemuk?". Ia lalu mengajak si pasien untuk mencari pangkal permasalahannya.
"Dia bilang segala macam diet sudah dilakukan. Olahraga juga teratur. Ternyata, ada satu kebiasaan yang sulit dihilangkan, minum air es, pakai tes manis pula. Nah, saya bilang, coba hilangkan kebiasaan itu. Akhirnya berat badan dia bisa turun," kata Titi bercerita.
Titi melanjutkan, orang-orang yang sensitif dan memang alergi, sebaiknya menghindari minum es. Kalau pun ingin, sebaiknya membuat sendiri jangan beli. Yang dikhawatirkan adalah es yang dibeli itu sudah mengandung macam-macam campuran yang dapat menyebabkan alergi, tenggorokan sakit, dan batuk.
"Kalau sudah diet ketat dan olahraganya bagus tapi tidak turun juga berat badannya, berhenti minum es, siapa tahu jadi membaik," kata Titi Sekarindah.