Sukses

Ternyata Ada Manfaat Kesehatan di Balik Kebiasaan Menggigit Kuku

Tentu, bagaimanapun menggigit kuku itu kotor dan bisa meningkatkan risiko penyakit. Tapi siapa sangka ada manfaat dari kebiasaan buruk ini

Liputan6.com, Jakarta Bagaimana pun menggigit kuku itu kotor dan bisa meningkatkan risiko penyakit. Seorang dokter kulit di Mayo Clinic, Rochelle Torgerson, M.D., Ph.D bahkan mengatakan, kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko paronychia, atau infeksi kulit di sekitar kuku.

"Menggigit kuku akan menyebabkan kemerahan, pembengkakan serta rasa sakit dan ketidaknyamanan. Itu adalah tanda infeksi. Dan karena sebagian besar penyebab kasus paronychia adalah bakteri, kuku juga bisa berjamur," kata Torgerson, seperti dilansir Huffington Post, Selasa (19/4/2016).

Tak cukup di situ, menggigit kuku juga dapat meningkatkan risiko penyebaran kutil ke bagian lain dari tangan Anda. "Itu karena kutil disebabkan oleh salah satu jenis human papillomavirus (HPV), virus yang menyebabkan infeksi. Menggigit kuku juga menyebabkan gigi bergeser dan rusaknya email gigi.

 

Tapi yang mengejutkan, kebiasaan ini ternyata memiliki efek kesehatan juga. Profesor Genetik Epidemiologi di King College London, Tim Spector mengatakan, menggigit kuku justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

"Kita semua selalu takut dengan bakteri, padahal sebenarnya bakteri adalah teman kita. Artinya semakin tubuh membangun kekebalan, maka bakteri ini bisa melindungi tubuh dari bakteri jahat dan benar-benar bisa mencegah virus flu," ujar Spector pada laman News.

Spector menjelaskan, setelah tubuh kita terpapar kuman untuk pertama kalinya, maka kita membangun antibodi dan kemudian memperkuat sistem kekebalan tubuh. "Ini adalah konsep yang sama seperti vaksinasi flu. Ketika vaksin disuntikkan maka kemungkinan kita terkena penyakit juga semakin kecil," katanya. 

Di sisi lain, psikiater Amy Standen dari npr.org mengatakan manfaat lain menggigit kuku. Versinya, kebiasaan ini dapat mengurangi stres dan dianggap sebagai tindakan 'grooming patologis' yang dalam psikologis seperti gangguan obsesif kompulsif.

"Hal ini karena menggigit kuku dilakukan untuk menghilangkan stres," kata Standen.

Standen menuturkan, seseorang yang menggigit kuku cenderung merasa cemas dan tidak nyaman. Hal ini menyebabkan dia- kadang secara tidak sadar- menggigit kukunya. "Kebiasaan ini tentu lebih baik dibandingkan merokok."

Sejumlah selebriti dunia juga terkenal kerap menggigit kuku seperti Tom Cruise, Eva Mendes, Elijah Wood, Britney Spears, Phil Collins dan Andy Roddick.