Sukses

Jangan Lakukan 4 Hal Ini Bila Sedang Patah Hati

Merasa patah hati karena putus cinta mungkin satu hal manusiawi yang bisa dirasakan semua orang.

Liputan6.com, Jakarta Merasa patah hati karena putus cinta mungkin satu hal manusiawi yang bisa dirasakan semua orang. Namun setiap orang punya cara berbeda menghadapinya.

Meski sulit, ada beberapa hal yang sepantasnya tidak Anda lakukan ketika patah hati, seperti dikutip Foxnews, Jumat (22/4/2016):

1. Hindari media sosial

Penelitian yang dipublikasikan di Cyberpsychology, Behavior and Social Networking menunjukkan, media sosial hanya akan menghambat kemampuan Anda untuk move on.

Penulis studi Tara Marshall mengatakan, media sosial cenderung akan memancing orang untuk stalking (menguntit) mantan sehingga pemulihan emosional setelah putus cinta akan lebih lama.

2. Jangan menulis tentang hal itu

Dalam sebuah studi 2012 dari University of Arizona, peneliti merekrut peserta yang belum lama berpisah atau bercerai menjadi tiga kelompok.

Pada kelompok pertama, mereka diminta menggambarkan perasaan mereka dalam sebuah jurnal. Kelompok kedua harus menulis narasi dan menjelaskannnya secara ekspresif. Dan kelompok ketiga hanya mencatat kegiatan sehari-hari mereka.

Ternyata peserta dalam kelompok pertama dan kedua cenderung memiliki gangguan emosi yang lebih besar delapan bulan kemudian. Para peneliti menduga, menuliskan emosi yang menyakitkan akan memperpanjang penderitaan.

3. Jangan sakiti diri Anda

Para ahli sepakat, ketika patah hati, Anda harus fokus pada kesehatan Anda. Penulis Adapt Ability: How to Survive Change You Didn’t Ask For, MJ Ryan mengatakan, patah hati merupakan cara terbaik untuk memperbaiki kesehatan fisik atau mental.

4. Mungkin bisa mencari pelampiasan

Hubungan rebound (mencari pelampiasan) mungkin tidak begitu mengerikan setelah semua hal terjadi pada Anda. Sebuah studi 2014 dari Queens College di City University of New York menemukan, orang yang menghabiskan waktunya bersama seseorang sebagai pelampiasan cenderung lebih bahagia dan percaya diri.Â