Sukses

Tak Suka Olahraga Bikin Cepat Tua, Benarkah?

Hormon endorfin atau hormon kebahagiaan yang didapat dari berolahraga ini ternyata mempengaruhi mekanisme sel-sel kulit.

Liputan6.com, Jakarta Pepatah "banyak jalan menuju Roma" mungkin menjadi alasan yang tepat untuk para wanita yang memilih cara instan dalam mempertahankan kecantikan mereka. Namun faktanya tak semua wanita suka berolahraga.

Dokter Ariana Suryadewi Soejanto M.Biomed, seorang anti-aging and aesthetic consultant mengatakan, langkah efektif untuk menjaga kulit yang sehat, kencang, dan awet muda yaitu dengan olahraga teratur.

"Sebenarnya olahraga itu kan aktivitas ya, terus itu kanexercise, dan sebenarnya dari olahraga itu kita ada hormon yang keluar yaitu hormonendorfin. Nah, hormon endorfin itu juga bisa memperlambat penuaan," ungkapnya kepada Health-Liputan6.com, ditulis Minggu (24/4/2016).

Hormon endorfin atau hormon kebahagiaan yang didapat dari berolahraga ini ternyata mempengaruhi mekanisme sel-sel kulit. Endorfin memberi efek yang menenangkan bagi manusia dan senyawa-senyawa di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan. Itu sebabnya olahraga berpengaruh besar menghambat penuaan dini.

"Adanya proses endorfin tersebut dalam proses aging jelas berpengaruh, dan bentul bahwa penuaan bisa dicegah dengan olahraga", jelas Ariana.

Di samping berolahraga, menurut Ariana mengatur pola tidur yang teratur juga dapat bantu memperlambat proses penuaan dini. Sebab saat tidur hormon yang diproduksi saat tidur yang membentuk seluruh tubuh menjadi sehat termasuk pengaruh penuaan dini.

"Tidur itu kaitannya dengan radikal bebas, pada saat tidur hormon melatonin terbentuk dan mempengaruhi ke pertumbuhan dan metabolisme tubuh - dan otomatis mempengaruhi proses penuaan dini," tutupnya.