Liputan6.com, Jakarta Menurut sebuah studi yang dimuat oleh Journal of Sexual Medicine, 30 persen wanita mengalami rasa sakit ketika bercinta. Rasa sakit ini dapat dipicu oleh beberapa alasan, seperti vagina yang terlalu kering atau kurangnya foreplay.
Baca Juga
Â
Melansir Men's Health, Senin (25/4/2016) ada beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk meminimalisir rasa nyeri saat bercinta seperti yang diungkapkan oleh Debby Herbenick. Ph. D.
Advertisement
Pilih posisi bercinta yang tepat
Tidak semua posisi bercinta selalu nikmat untuk dipraktikkan di atas ranjang. Sebagai wanita, Anda yang lebih mengetahui posisi apa yang Anda sukai dan tidak terasa sakit.
Bicaralah pada pasangan Anda tentang posisi bercinta yang Anda sukai. Ketika Anda merasakan nyeri, mintalah pasangan Anda untuk menggati posisi dan melakukan penetrasi secara perlahan
Gunakan pelumas
Rasa nyeri saat bercinta bisa terjadi karena vagina yang kering. Gunakanlah bantuan pelumas atau lubrikan. Dalam salah satu penelitian yang dilakukan Debby, pasangan yang menggunakan lubrikan berbasis air rasa sakitnya berkurang lebih signifikan ketimbang mereka yang memakai lubrikan jenis lain atau tidak memakainya sama sekali.
Foreplay
Banyak pasangan yang selalu melewati foreplay. Banyak pria ingin cepat-cepat langsung penetrasi padahal pasangannya masih belum cukup terangsang. Tentu ini membuat kelamin wanita merasakan sakit saat penis mulai mencoba masuk ke dalam vagina.
Tak ada salahnya jika melakukan ciuman romantis atau melakukan oral untuk merangsang keluarnya cairan di vagina.
Sesuaikan ukuran
Banyak pasangan memiliki masalah pada ukuran kelamin. Mr. P yang terlalu besar membuat wanita sering mengeluhkan rasa sakit di vagina. Untuk kasus ini ada baiknya Anda menggunakan pelumas atau mengambil posisi woman on top atau wanita di atas.